search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Target Emas di PON 2020, Pertina Denpasar Genjot Atlet "Sparring" ke Luar Negeri
Minggu, 22 Desember 2019, 09:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pengurus Kota Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Denpasar akan menggenjot atlet untuk pelatihan (sparing) di beberapa tempat di luar negeri menjelang persiapan PON 2020 di Papua mendatang.

Ketua Pertina Denpasar sekaligus Manajer Tim, Made Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah ini mengatakan untuk itu, pihaknya saat ini sedang berkonsultasi dengan pelatih dan atlet dan minta restu Pertina Bali dan KONI Bali sebagai induk organisasi. Adapun beberapa tempat alternatif yang disasar adalah Filipina, Penang dan Thailand.

Selain menambah jam terbang dan pengalaman, kegiatan ini juga dalam rangka mempersiapkan atlet tinju dari Bali yang lolos dalam PON 2020. Pihaknya merencanakan Sparring ini dilakukan 1,5 atau 2 bulan sebelum PON 2020. Baru setelah itu, pihaknya juga mempersiapkan di even tingkat lokal nasional seperti Pelatnas Pra Olimpic dan sparring di beberapa tempat yang memang diakui.

"Kami punya planning sparring di even resmi dan non resmi dari beberapa tempat, nantinya akan dikondisikan sesuai dengan biaya yang ada," sebut Made Muliawan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu, Sabtu (21/12/2019) malam di Denpasar. 

Mengenai anggaran yang dipersiapkan, selain menggunakan dana pribadi, pihaknya akan didukung dari donator yang selama ini telah mendanai aktivitas tinju di Pertina Denpasar. 

Sedangkan adanya isu untuk pengurangan atlet kontingen tinju Bali yang lolos PON 2020 karena terkait anggaran, De Gadjah tidak setuju hal tersebut. Ia berharap pihak Pemprov Bali dan KONI Bali agar meloloskan anggaran penuh untuk seluruh atlet yang lolos PON. 

"Memang ada Pilkada 2020, tapi itu tidak menjadi alasan untuk mengurangi anggaran jumlah atlet yang akan bertanding di PON tinju nanti, saya juga duduk di legislatif saya tahu mana anggaran-anggaran yang harus diutamakan," ujarnya.    

De Gadjah optimistis pada PON mendatang mampu mendulang emas minimal 1 emas untuk kontingen tinju dari Bali.
   
"Saya berharap 2 emas ya, tapi minimal 1 emas. Saya yakin dari 6 yang lolos ini adalah pejuang-pejuang tangguh yang mendedikasikan ke tinju, dan saya tahu keseharian mereka seperti apa," sebutnya.
 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami