Kementerian Pertanian Tegaskan Kasus Virus Babi Tidak Menyebar di Luar Sumatera Utara
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menegaskan terkait isu virus kolera babi dan demam babi Afrika (ASF) yang sempat menjangkiti babi di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara belum lama ini skalanya masih sangat kecil dan telah ditangani dengan sangat-sangat baik sampai saat ini.
Selain itu, perlu diingat kembali bahwa virus Babi dari Afrika tersebut tidak menyebar ke seluruh Indonesia.
"Skalanya masih sangat kecil, kita telah tangani dengan sangat-sangat baik. Hal tersebut saya rasa masih biasa, memang virus yang menyerang babi," jelasnya di Denpasar, Sabtu (04/01/2020).
Ia mengingatkan virus babi dari Afrika tersebut tidak menyebar di seluruh Indonesia dan hanya menyebar di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara saja.
"Hanya 2 dan 3 Kabupaten di Sumatera Utara saja yang terkontaminasi virus tersebut tidak seluruhnya," ujarnya.
Upaya Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Daerah dan para Gubernur di Sumatera Utara adalah melakukan isolasi penuh dan melakukan pemeriksaan ketat untuk tidak dikeluarkan dari Sumatera Utara.
"Kami yakin dimaksimalkan, tidak ada daging yang di keluar dari sana. Pemusnahan yang dilakukan disana, jadi tidak ada jalan lain. Hal tersebut dilakukan untuk membersihkan virus-virus tersebut," katanya.
Jika dilihat, kata dia, daging babi tersebut lebih banyak di ekspor daripada dikonsumsi. Saat ini, lanjutnya, bahkan telah dilakukan tiga lapis pemeriksaan di daerah yang terkontaminasi. Dan, perlu diketahui juga, virus babi ini tegasnya, tidak ada kaitannya dengan manusia.
Reporter: bbn/aga