Polisi Cari Pembuang Orok Bayi di Sungai Ayung Peguyangan Kangin
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kasus penemuan orok tanpa kepala di Sungai Ayung Jalan Cekomaria Gang Intan Selatan, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, pada Sabtu (18/1) pagi, belum terungkap. Jajaran Polsek Denpasar Barat masih menyelidiki siapa pembuang orok ke hulu sungai tersebut.
Informasi di lapangan menyebutkan, hilangnya kepala orok dan beberapa anggota tubuhnya itu diduga karena dimakan binatang yang hidup di sekitar sungai.
"Diperkirakan orok itu lahir karena aborsi sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Nanti akan diketahui pastinya setelah dilakukan otopsi," kata sumber kepolisian, Minggu (19/1).
Selain itu, sumber menduga orok malang tersebut dibuang dari jembatan yang ada di hulu sungai. Kemudian hanyut hingga di selatan lokasi Krematorium MGPSR (Maha Gotra Sanak Sapta Resi).
Dugaan itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar. "Ya, kami menduga dibuang dilokasi lain. Kami masih buru pelaku pembuang bayi tersebut," bebernya.
Menurut Iptu Aji Yoga, orok tersebut awalnya ditemukan oleh Made Sukarata (40) yang sedang mandi di pancuran di pinggir sungai bersama anaknya yakni Komang Ayu Astuti, sekitar pukul 06.30. Saat itu, Komang Ayu Astuti mencium bau menyengat. "Karena penasaran anak saksi mencari sumber bau itu. Dia awalnya melihat sesuatu yang dikira kura-kura mengambang di sungai," katanya.
Setelah didekati, Made Sukarata langsung kaget karena yang mengambang tersebut merupakan orok tanpa kepala. Kemudian dia lantas berupaya mengambil dan menepikan orok itu. "Kami masih menunggu hasil otopsi dari RSUP Sanglah," tegasnya.
Reporter: bbn/bgl