Soal Sistem Dianggap Menindas, Ini Tanggapan Manajemen Grab
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Terkait protes para komunitas driver Grab Denpasar yang sempat menggeruduk kantor aplikasi Grab di Denpasar belum lama ini yang menilai sistem aplikasi yang dianggap menindas, perwakilan Grab angkat bicara.
[pilihan-redaksi]
Head of Grab Bali Grab Indonesia, Halim Wijaya menjelaskan kedatangan para driver tersebut intinya mendesak manajemen membuat keputusan saling menguntungkan. Bahwasanya, driver Grab menilai sistem yang diberlakukan sekarang khususnya bagi Grab Ride dirasa menindas.
Menangapi hal tersebut, Wijaya menyampaikan, pada saat itu hanya ada beberapa sekelompok driver yang menyampaikan aspirasi. Hal tersebut diakui telah diselesaikan dan disepakati secara baik-baik.
"Mereka hanya menyampaikan aspirasi dan beberapa permintaan yang mana, pada pertemuan yang kedua sudah selesai dan telah disepakati bersama. Saya pikir semuanya sudah baik-baik saja," katanya.
Dikatakan ada miskomunikasi terkait dengan permintaan para driver. Menurutnya, permintaan para driver dinilai cukup wajar.
"Pada tanggal 13 Januari 2020 lalu, kami melakukan pertemuan yang kedua, dan beberapa hal akhirnya di request atau diminta. Yang akhirnya disepakati ada beberapa kesepakatan. Dan kembali saya katakan, semua telah berakhir dengan baik-baik," tutupnya.
Reporter: bbn/aga