Pemprov Disebut "Gabeng", Koster: Kalau Tidak Bisa Melakukan Apa, Mending Diam
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Gubernur Bali Wayan Koster menyikapi sejumlah politisi yang mengkritisi kebijakan penanggulangan covid-1 yang dinilai lamban.
[pilihan-redaksi]
"Saya menganggap di tengah upaya-upaya kita bersama, semuanya perlu bersatu padu. Seluruh lembaga, tokoh masyarakat, harus bahu membahu menghadapi masalah ini," ungkapnya saat melakukan Wawancara Eksklusif terkait penanganan Covid-19 di Bali, di Rumah Jabatan Jaya Sabha, Denpasar pada Senin (30/3) siang.
Dalam konteks itu, ia menyebut identitas-identitas subyektif pada hal tertentu harus dilepas. Politik atau partai politik.
"Jangan ada yang malah cari panggung, ambil kesempatan, ngomong seenaknya, sudutkan pemerintah, menyerang. Ini sangat tidak arif. Harusnya semuanya mengeluarkan sesuatu yang konkrit, apa yang dilakukan? Jangan malah kontra produktif. Ini masalah besar yang kita hadapi. Jangan malah cari panggung politik. Nanti pilkada atau pemilu silahkan, akan saya hadapi," sebutnya.
Situasi sekarang ini, menurutnya harus dihadapi dengan niat baik.
"Jangan nyinyir, salahkan orang, tapi diam tidak lakukan apa-apa. Pemerintah disebut gabeng padahal kurang tegas apa lagi. Kebijakan yang dilakukan, tidak selalu harus diomongkan tiap menit cari popularitas. Untuk itu, saya mengajak pengamat, politisi, kalau tidak bisa melakukan apa yang bermanfaat mending diam. Saya lebih dahulu ambil kebijakan siaga darurat, bikin Satgas, jadi yang pertama di Indonesia. Semua terukur sesuai kewenangan," tandasnya.
Reporter: bbn/rls