Keluarga Tidak Boleh Jenguk PMI di Karantina, Warganet: Demi Keselamatan Kita
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Denpasar yang datang pada Selasa (15/4) sebanyak 40 orang langsung diisolasi yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Denpasar.
[pilihan-redaksi]
Mereka dijemput dengan bus dan dibawa ke tempat karantina di salah satu hotel berbintang di Denpasar. Sesuai arahan Wali Kota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra bahwa PMI tidak diizinkan lagi melakukan karantina mandiri, hal ini untuk mengurangi dampak penyebaran covid 19. Begitu mereka tiba, dilakukan pemeriksaan kesehatan dan menjalani rapid test. Setelah itu dilakukan penjemputan untuk dibawa ke hotel untuk menjalani proses karantina.
Selama 14 hari tersebut, pihak keluarga tidak diperbolehkan menjenguk dan hanya bisa berkomunikasi via telepon atau media sosial. Dalam masa karantina akan diawasi selama 24 jam oleh 3 tenaga medis dari RSUD Wangaya maupun Puskesmas termasuk juga dijaga oleh Satpol PP.
“Nanti setelah dilakukan tes dua kali dan hasilnya negatif dan dinyatakan sehat baru dijinkan pulang ke rumah masing-masing,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Rabu (15/4).
Menanggapi hal ini, warganet pun mengomentari soal keluarga PMI yang tidak diperbolehkan menjenguk, diantaranya adalah;
Wayan Sulestra: Ini masalah nyawa manusia Covid-19 penyakit mematikan bagi orang-orang tua dan orang punya penyakit harap disiplin mungkin mereka kelihatan sehat karena belum ada alat yang benar-benar menjamin hasil rapid test belum jaminan dan vaksin belum ada agar benar-benar dikarantina demi keselamatan kita di Bali.
I Nengah Jemet: Semoga mereka tetep jaga jarak di hotel. Biar gak ada penularan sesama abk. Penanganan laundry, dan room boy juga harus diperhatikan.
Wayn Fx Mardana: Gak masalah yang penting semua sehat
Ari Saputra: Siipp semoga semua baik2 saja, semangat semuanya
Reporter: bbn/opn