search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020 Diperkirakan Menurun
Senin, 6 Juli 2020, 22:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Partisipasi pemilih dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 diperkirakan akan menurun di Bali karena terjadi di tengah kondisi pandemi Covid-19. 


[pilihan-redaksi]
"Nantinya bisa saja para pemilih akan lebih memilih mengurungkan diri untuk pergi ke TPS, karena pertimbangan kesehatan.

 

Partisipasi kemungkinan akan menurun. Jika dilihat dalam kondisi normal saja partisipasi bisa mencapai diantara 70 sampai 75 persen. Apalagi ditambah masyarakat dihadapkan pada pandemi Covid-19 seperti saat ini," jelas salah satu pengamat Sosial dan Politik di Provinsi Bali, DR. I Made Pria Dharsana, SH. M. Hum belum lama ini di Badung.


Ia melihat tingkat kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan tinggi nantinya akan berpengaruh dalam penggunaan hak pilihnya. 

 

"Masyarakat akan cenderung mementingkan kesehatan pribadi dan keluarganya di tengah kondisi saat ini," ujarnya.


Hal inilah yang kemudian menjadi pertimbangan dan kerja keras bagi penyelengara pemilu dalam upaya meningkatkatan partisipasi pemilih di tengah pandemi Covid-19 nantinya.


"Harus melihat perkembangan dari pandemi ini juga, jika nanti pandemi misal dari bulan Agustus sampai September nanti tidak juga melandai atau turun, setidaknya harus dipakai dasar pertimbangan juga dengan Gugus tugas Covid-19. Setidaknya tidak mesti Pilkada dilakukan serentak, atau bisa dilakukan di beberapa daerah saja terlebih dahulu," paparnya.


Ia mengingatkan agar jangan sampai politik lebih diutamakan ketimbang kesehatan atau keselamatan masyarakat atau warga. 

 

"Saya kira para politisi dan pemerintah harus memperhitungkan hal-hal seperti itu. Atau bisa lebih bijaksana lagi," ucapnya sembari menambahkan, Kepala Daerah terpilih nantinya akan memiliki legitimasi yang lebih kuat lagi dalam kondisi saat ini.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami