Salah Satu Kepala OPD Pemkab Jembrana Positif Covid-19
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19 Jembrana hari ini, Minggu (30/8/2020), mengumumkan adanya penambahan pasien terkonfirmasi.
Melalui juru bicara GTPP, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, terjadi lonjakan penambahan pasien dibandingkan biasanya.
"Tambahan hari ini 21 orang terkonfirmasi dari hasil swab positif. Hari ini cukup banyak, hasil dari tracing yang kita lakukan dari pasien terkonfirmasi sebelumnya," papar Arisantha.
Ia merinci tambahan pasien itu, ada yang berasal dari klaster kantor. Salah satu yang terkonfimasi hari ini adalah Kepala OPD di lingkup pemkab Jembrana. Lainnya, dari dinas kesehatan 2 orang, Dinas PU serta BPKAD 1 orang. https://www.news.beritabali.com/read/2020/08/30/202008300015/salah-satu-kepala-opd-pemkab-jembrana-positif-covid-19
"Dari tambahan ini ada yang bagian dari klaster Kabid BPKAD serta penularan baru. Saat ini masih kita telusuri dan perluas tracingnya. Termasuk direncanakan pengambilan test swab lagi bagi yang pernah kontak dekat," kata Arisantha.
Disamping itu untuk penambahan yang diekpos GTPP Covid-19 Jembrana hari ini ada juga yang berasal dari kalangan medis. Diantaranya dua orang bidan yang bertugas di puskesmas serta satu orang perawat di RSU Negara. Ketiganya memiliki riwayat pernah merawat pasien terkonfirmasi covid-19. Selain itu juga terkonfirmasi seorang dokter pensiunan PNS asal Dauhwaru.
Tambahan pasien terkonfirmasi yang terbilang cukup banyak hari ini juga disumbangkan dari klaster ibu hamil asal Desa Warnasari Kecamatan Melaya.
"Ada tambahan lima positif sekaligus dari klaster ini. Mereka merupakan saudara yang jalin kontak dekat dan tinggal satu natah ( pekarangan)," sambungnya.
Dengan tambahan hari ini, secara kumulatif jumlah pasien terkonfirmasi di Jembrana menjadi 143 orang , pasien sembuh 80 orang serta 2 kasus meninggal dunia.
Saat ini imbuh Arisantha, RSU Negara masih merawat 19 orang pasien terkonfimasi positif. Sementara sisanya, sebanyak 25 orang menjalani isolasi di Hotel Jimbarwana serta dua orang dirawat di Denpasar. Karena kapasitas hotel yang terbatas, sebanyak 17 pasien harus menjalani karantina mandiri di rumah.
"Kendati isolasi mandiri di rumah, kita tetap awasi kondisi mereka melalui surveilance desa maupun tenaga kesehatan di masing-masing puskesmas. Koordinasi juga sudah dilakukan kepada aparat desa, beserta pihak Babinsa dan Bhabinkamtibmas di bawah
agar isolasi mandiri berlangsung efektif," terang Arisantha.
Arisantha memprediksi kedepan masih akan terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif. Karena itu, Ia mengajak agar masyarakat jangan pernah berhenti menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan pernah lelah meskipun situasi pandemi imi telah berlangsung lama. Ini penting untuk memutus penyebaran, sekaligus melindungi diri sendiri serta yang lainnya," pungkasnya.
Reporter: bbn/jbr