Sosialisasi Perda Wajib Masker ke Berbagai Layanan Publik
beritabali/ist
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Mengunjungi sejumlah kantor layanan publik untuk sosialisasi Perda Penanggulangan Penyakit Menular, adalah kegiatan masif dilakukan Wakil Gubernur Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr Hajah Sitti Rohmi Djalillah dalam sepekan terakhir ini.
Bahkan orang nomor dua di NTB ini turun langsung ke lapangan, untuk mengingatkan masyarakat agar tetap memakai masker untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Setelah sebelumnya mengunjungi sejumlah kantor layanan publik di Kota Mataram dan Pelabuhan Lembar serta Pelabuhan Gili Mas di Lombok Barat, Wagub Sitti Rohmi juga mendatangi Bandara International Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) di Lombok Tengah, Jumat (11/9).
Didampingi Asisten I Setda NTB, Kasat Pol PP, Kepala Badan Kesbangpoldagri, Karo Kesra dan Kapak BPBD. Wagub berkeliling bandara melihat pelayanan dan penerapan protokol kesehatan yang ada di bandara. Disini Wagub Rohmi tak hanya mengingatkan masyarakat untuk tetap memakai masker, tapi juga mengimbau petugas untuk aktif menyosialisasikan, baik secara langsung ataupun melalui media sosial.
"Harus ada imbauan, kalau tidak pakai masker jangan dikasih masuk. Untuk yang datang dan masuk ke NTB. Pasti syarat-syarat sudah dilengkapi," tegas Wagub dihadapan petugas bandara.
Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Provinsi NTB ini menambahkan, tanggal 14 September Perda Penanggulangan Penyakit Menular mulai ditegakkan.
"Kita tegas, kalau masih ada yang tidak patuh kita denda," ujar Wagub, menegaskan tidak ada tawar menawar lagi untuk penerbangan Perda No 7 tahun 2020 ini.
Sosialisasi Perda Wajib Masker sebelumnya juga sudah dilakukan Wagub saat meninjau seleksi penerimaan CPNS tahap Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) Kamis (3/9) pekan lalu. Dalam peninjauannya Wagub berkeliling ke setiap ruangan yang dipakai untuk seleksi. Mengecek peserta hingga petugas seleksi yang diadakan di gedung BKD Provinsi NTB. Memastikan seleksi tersebut berjalan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Reporter: Humas NTB
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
