Banjar Abasan Gianyar Sulap Sungai Jadi Tempat Rekreasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pandemi Covid-19 tidak lantas membuat pekerja yang dirumahkan berdiam diri. Justru istirahat panjang ini, dimanfaatkan untuk berbenah.
Mulai dari berkebun di rumah hingga menata kawasan sekitar. Terutama menyulap semak belukar jadi tempat rekreasi. Ada pula yang aktif membersihkan sampah plastik yang menyumbat aliran sungai.
Alhasil, sungai yang bersih dengan pemandangan asri, kini menjadi daya tarik rekreasi. Seperti yang dilakukan di Banjar Abasan, Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini. Aliran sungai Taman Beji Merak sepanjang 1,5 kilometer disulap jadi arena rekreasi. Kawasan sungai dibersihkan, ditanami ratusan pohon, dan dilengkapi rakit bambu.
Aksi penanaman 200 pohon tabebuya dan 200 tanaman upakara dilakukan, Minggu (18/10) pagi. Penghijauan ini melibatkan generasi muda dari Sekaa Teruna Banjar Abasan, relawan cilik dari Trash Warrior.
Koordinator pelestarian sungai Beji Merak, Banjar Abasan, I Made Wisnawa menjelaskan, kawasan beji ke depan akan dijadikan ruang terbuka hijau untuk anak-anak bermain. Sebab tak dapat dipungkiri, di era moderen saat ini ruang bermain anak di luar rumah semakin terbatas.
"Awalnya, sejak 2 bulan lalu kami para relawan melakukan aksi pembersihan seluruh telajakan sungai. Agar terlihat lebih asri dan bersih," jelasnya.
Setelah bersih, ratusan bibit pohon ini didapat dari sumbangan warga setempat dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali.
"Setelah ini, kami ada rencana menanam Pohon Bunga Merak Bali di sepanjang sungai, agar pas dengan nama Beji Merak," jelasnya.
Aksi pelestarian lingkungan ini, gencar dilakukan Made Wisnawa beserta relawan lain untuk mengisi waktu selama pandemi Covid-19.
"Aktivitas ini kami lakukan dari 2 bulan ini untuk mengisi waktu luang karena covid 19. Untuk saat ini anak-anak akan kami koordinasikan setiap hari Minggu. Untuk hari biasa kita relawan saja yang turun, karena masih banyak yang perlu kita tata," jelasnya yang puluhan tahun berkecimpung di dunia pariwisata ini.
Bersamaan dengan pelestarian lingkungan, Made Wisnawa dkk juga berencana memanfaatkan lahan milik desa untuk arena bermain anak-anak.
"Bentuknya seperti lapangan kecil, anak-anak bisa bermain sepakbola, permainan tradisional. Yang jelas bisa bermain seperti anak-anak jaman dulu, sebelum dipengaruhi gadget," ujarnya.
Reporter: bbn/gnr