Saksi Jadi Kunci Kemenangan, Kader Golkar Digembleng Jadi "Trainer"
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
DPD Golkar Bali melaksanakan 'Training of Trainers' (TOT) Badan Saksi Nasional (BSN) DPP Partai Golkar pada Sabtu (7/11/2020).
Diharapkan para trainer yang merupakan kader Golkar tersebut dapat mentransfer ilmu kepada saksi yang menjadi pengawal dan kunci kemenangan partai beringin di Pilkada Serentak 2020.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD Golkar, Nyoman Sugawa Korry usai menutup TOT Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar di Denpasar, Sabtu (7/11/2020). Ia menuturkan peran saksi itu adalah yang sangat penting dan strategis.
Ia menganalogikan seperti memasak meski sudah dipersiapkan mulai dari bahan, bumbu hingga racikannya, namun setelah matang, kita lengah sehingga dimakan kucing atau terjatuh.
"Seperti itulah ketika kerja partai sudah profesional akan sia-sia oleh karena itu Golkar menmpatkan Badan Saksi Nasional sebagai badan strategis yang kelembagaannya diorganisir dari anak muda berkolaborasi dengan orang yang berpengalaman di KPU untuk mengisi pengetahuan dari para saksi," ujarnya.
Ia menjelaskan kriteria para calon saksi yang nantinya dipilih, yakni memiliki 3 syarat, diantaranya; keberanian, militan; dan memiliki pengetahuan dan tahu teknologi minimal memiliki handphone android yang mampu dioperasikan sendiri untuk kepentingan laporan dan komunikasi.
Sementara itu, Dewa Suamba Negara selaku Ketua Panitia penyelnggara TOT menyatakan saksi dalam Pilkada 2020 nanti menjadi tonggak terakhir kemenangan Golkar. Jadi, menurutnya, kalau saksi atau trainer dari Badan Saksi Nasional tidak menguasai ilmu tentang persaksian maka apa yang menjadi cita-cita partai tidak akan terealisasi.
Dalam tahapannya ia menjelaskan pada bulan November ini BSN akan mengadakan Rakor di tingkatan pusat pada 8-10 November, berikutnya disusul pada 11-27 November akan dilakukan penuntasan saksi untuk di TPS pada masing-masing kabupaten kota yang menyelenggarakan Pilkada.
"Kami berharap Ketua DPD tingkat II bersama peserta TOT usai penutupan segera mengadakan rapat dengan trainer terkait menyusun jadwal yang sudah disepakati di masing-masing kota kabupaten," pintanya.
Sedangkan, Ketua Badan Saksi Nasional DPP Partai Golkar Syahmud Basri Ngabalin menuturkan pada periode ini Golkar berupaya agar suara Golkar di Pilkada 2020 tidak jebol lagi. Sehingga konsentrasi dulu untuk saksi di pusat mulai saat ini dtarik ke wilayah provinsi. Para saksi juga nantinya harus dibekali dengan pengetahuan agar lebih percaya diri dalam menjaga amanat partai.
"Untuk itu diadakan kegiatan training of traineers," sebutnya.
Dalam analisanya, untuk merebut kemenangan, Golkar harus melakukan konsolidasi di sejumlah titik seperti Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogya, Jawa Timur yang merupakan daerah yang terkategori lumbung suara. Karena, menurutnya, selama ini Golkar diasumsikan kekuataannya ada di luar pulau Jawa.
Oleh karena itu, lanjutnya, Golkar harus menanamkan cakarnya di pulau Jawa sehingga bisa membuktikan kemenangan partai Golkar di 2020.
"Jadi, kalau kita bisa menangkan pulau Jawa maka satu-satunya yang bisa menjadi penentu nantinya adalah pulau Bali," ucapnya disambut tepuk riuh kader Golkar Bali.
Hal ini karena, kata dia, sebanyak 60% pemilih ada di Jawa dan Bali. Maka itu, imbuhnya, konsentrasi saksi juga nantinya kalau boleh diajukan setiap kader Golkar adalah saksi di TPS di daerahnya masing-masing. Sehingga kader yang memilih di TPS nantinya dibekali mandat dari partai.
"Sehingga database yang terkumpul nantinya lebih terinci by name by adress," tutupnya.
Reporter: bbn/rob