search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gali Potensi Wisata, STT Dharma Sentana Revitalisasi Tukad Bembeng
Minggu, 8 November 2020, 23:00 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sekaa Teruna Dharma Sentana Banjar Gelulung, Desa/Kecamatan Sukawati sejak beberapa pekan lalu, setiap hari Minggu rutin melakukan revitalisasi Tukad Bembeng. Tukad dengan pemandangan asri ini dibersihkan dari sampah yang menyangkut. 

Kelihan Banjar Gelulung, I Made Angga Artha ketika dikonfirmasi Sabtu (7/11) mengatakan gerakan awal revitalisasi ini adalah untuk pelestarian palemahan. 

"Sudah sejak beberapa pekan lalu, setiap hari Minggu anak-anak muda melakukan giat bersih-bersih di Bembeng. Kegiatan ini mereka namakan Revitalisasi Tukad Bembeng sebagai salah satu program sekaa taruna peduli lingkungan (palemahan)," jelasnya. 

Dalam aksinya, anak-anak muda bersama komunitas pecinta lingkungan dan sejumlah warga Banjar lain melakukan banyak pekerjaan berat. Misalnya mengangkat kayu-kayu tua, sampah plastik dari dasar sungai, serta membuat bantaran sungai jadi asri dan indah namun tetap alami. 

"Kegiatan ini sangat didukung oleh pengelingsir banjar dengan berbagai cara," ujarnya. 

Selama ini semangat gotong royong warga setempat sangat antusias. Terlebih situasi masih pandemi, cukup banyak yang dirumahkan. Sehingga punya cukup waktu untuk gotong royong

"Mereka bersemangat membersihkan lingkungan Banjar Gelulung mulai dari pembersihan dan penataan tukad bembeng, perjuangan ini tentu belum berakhir. Kita bergerak bersama demi lingkungan," ujarnya. 

Mengenai potensi wisata, diakui akan mengarah. Terlebih lokasi Tukad, hanya beberapa ratus meter sebelah barat Pasar Seni Sukawati. Hanya saja perlu persiapan yang lebih matang. 

"Belum tahu juga ke depannya. Rencana nya sih begitu, tapi karena keadaan sungai yang sangat lama tidak diurus, jadi nya harus kerja keras membersihkan. Awalnya kita cuma berlima rencananya cuma iseng membersihkan sungai biar kembali seperti dulu bisa untuk mandi, nanti kedepannya sambil jalan aja gimana jadinya. Masih diupayakan bertemu dengan pemilik lahan di sekitar tukad," imbuhnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami