search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa di NTB
Senin, 9 November 2020, 09:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar mensosialisasikan Permendesa PDTT No 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (7/11). 

Sosialisasi yang berlangsung di Golden Palace Hotel tersebut  dihadiri langsung oleh Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah dan sejumlah pejabat dari Kabupaten dan Pemerintah Desa. Serta sejumlah pegiat desa lainnya se-provinsi NTB. 

Dalam sosialisasi ini, Abdul Halim  menyampaikan, bahwa Permendesa No 13 tahun 2020 yang dituangkan ini sebagai tindak lanjut atas perintah Undang-undang yang setiap tahunnya Kemendes PDTT mengeluarkan kebijakan terkait prioritas penggunaan dana desa

Menurut Abdul Halim, pembangunan desa selalu bertumpu pada dua hal. Yakni upaya peningkatan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. 

"Itu sudah jelas, dana desa harus berdampak pada  peningkatan SDM dan ekonomi desa. Bukan peningkatan ekonomi aparat desa," tegas Menteri.

Kata Abdul Halim, dalam Permendesa, prioritas penggunaan dana desa akan mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan nasional yang dilatarbelakangi oleh pemikiran terkait model pembangunan nasional. 

Sementara itu Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah menjelaskan, pembangunan tidak hanya dilihat dari angka, tetapi ada proses besar menghadirkan kemampuan masyarakat. Dan salah satu jalan untuk meng-upgrade kemampuan masyarakat adalah dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Gubernur Zul menyampaikan maju tidaknya sebuah desa tergantung BUMDes-nya. Jika BUMDes tidak berjalan dengan baik, akan sulit bagi masyarakat untuk mencapai kemakmuran berbasis desa. Begitu juga pengangguran serta kemiskinan akan tetap ada di situ. 

Jika BUMDes maju, lapangan pekerjaan masyarakat lebih banyak tercipta dan BUMDesnya harus terkoneksi dengan IT.

"Kami membayangkan semua produk lokal itu, etalasenya ada di BUMDes. Setelah ini pak Menteri akan kami ajak mengunjungi yang namanya Mahadesa," ungkap Gubernur Zul.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami