Pandemi, Omzet IKM di Denpasar Merosot 50%
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Di tengah pandemi, omzet pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) menurun 50% di Kota Denpasar karena penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif hingga akhirnya ikut melumpuhkan beberapa sektor perekonomian termasuk beberapa industri kecil di Kota Denpasar.
"Kurang lebih 4.000 an industri ada di Denpasar dan bisa dikatakan hampir 50% dari segi omzet serta order ikut berkurang. Yang akhirnya mereka beralih ke Industri olahan pangan," jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu,(7/11).
Meskipun demikian ada juga beberapa sektor mampu bergerak serta ada juga industri usaha yang terpuruk.
"Adapun beberapa sektor yang mampu menggeliat dalam kondisi saat ini seperti industri kebutuhan APD, Hand Sanitazer,Face Shield dan industri olahan pangan. Sedangkan untuk industri mengalami kemunduran ada juga seperti industri kerajinan dan aneka logam mesin," paparnya.
Banyak pengrajin melihat peluang atau beralih ke industri olahan pangan atau makanan dan minuman.
"Tetapi masih ada juga para IKM kami mendapat order dari negara Amerika dan Australia terkait produk fashion persiapan Natal dan Tahun Baru," ucapnya.
Terkait dengan hal tersebut, adapun beberapa langkah telah dilakukan d itengah pandemi mulai dari melaksanakan Gelar Produk Industri dan Perdagangan sebagai wadah promosi, Promosi dengan melibatkan para Duta Endek Denpasar via media sosial dan Promosi dan penjualan via link dmarket.id.
Dirinya berharap, mudah-mudahan pandemi cepat berlalu sehingga para pelaku dan pengerajin dapat melaksanakan aktivitas seperti semula karena tidak pernah diketahui sampai kapan pandemi akan berakhir.
"Agar tetap bertahan dan beraktivitas kami harapkan agar para pelaku usaha pengerajin agar tetap mempromosikan, menjual produk mereka dengan memanfaatkan tehnologi digital. Mengingat aktivitas dan mobilitas mereka terbatas dimasa pandemi ini dan dituntut mereka untuk dapat beradaptasi dengan kondisi yang terbatas," tutup Utari.
Reporter: bbn/aga