search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bandara Lombok Raih Predikat Bandar Udara Sehat 2020
Rabu, 18 November 2020, 20:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) dulu Bandara Internasional Lombok (BIL), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih predikat sebagai 'Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat 2020' dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

Penghargaan diberikan dalam ajang 'Pemberian Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan Tahun 2020' pada Selasa (17/11) yang digelar secara daring.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy S Sos MM mengatakan, Pemprov NTB bangga dengan predikat Bandar Udara Sehat 2020 tersebut. Pasalnya, dengan predikat ini akan memiliki kontribusi positif, terhadap Provinsi NTB. Dari segi citra pengelolaan fasilitas publik yang baik dan ideal.

"Lingkungan bandara yang sehat, aman, nyaman, dan bersih adalah kebutuhan semua orang. Predikat ini juga menambah kepercayaan diri kita untuk menyambut wisatawan yang datang ke NTB," terang Najamuddin Amy, Selasa (17/11). 

Menurutnya, terciptanya BIZAM Lombok sebagai bandara yang sehat, tidak terlepas dari peran  besar PT Angkasa Pura (AP) I serta stakeholder lainnya. Yang selama ini berkontribusi positif untuk kemajuan bandara.

Sebelumnya, General Manager PT AP I BIZAM Lombok, Nugroho Jati mengatakan, selain bandara Lombok, enam bandara di Indonesia yang diberi predikat sebagai bandar udara Sehat 2020. Yaitu Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang  (Jawa Tengah), Bandar udara SAMS Sepinggan Balikpapan (Kalimantan Timur), Bandar Raja Haji Fisabililah Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Bandara Soekarno - Hatta  (Banten), Bandara Sultan Thaha (Jambi), dan Bandara Kalimarau Berau (Kalimantan Timur).

Penilaian penghargaan melibatkan lintas sektor, antara lain Kemenkes, Kemendagri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

 Proses verifikasi dan penilaian dilakukan melalui presentasi secara virtual, dan didukung dengan dokumentasi video. 

Sebagai pengganti verifikasi lapangan yang tidak dapat dilakukan karena kondisi masa pandemi  saat ini.

Penghargaan ini sudah digelar empat kali, sejak 2013. Sebagai agenda rutin dua tahun sekali. Untuk tahun 2020, dari 12 bandara yang mengikuti verifikasi penilaian, terpilih tujuh bandara yang mendapat predikat sehat.

"Terimakasih kepada seluruh personel Bandara Lombok serta seluruh pihak dan stakeholder terkait. Yang telah mendukung seluruh upaya dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan bandar udara yang sehat, aman, nyaman dan bersih," ujar Nugroho Jati, berharap apresiasi ini bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kebersihan dan kesehatan di lingkungan bandara.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami