search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bappeda NTB Libatkan Kades dan Lurah Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Minggu, 22 November 2020, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Meningkatkan kinerja dalam mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappeda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan bermacam inovasi dalam pelayanannya. 

Selain layanan berbasis digital seperti Samsat Keliling, ATM Samsat, Drive Thru, Samsat Apps dan Samsat Delivery, upaya lain dilakukan adalah menggalakan kembali kerjasama dengan seluruh desa-desa. Termasuk bagaimana seluruh Kepala Desa (Kades) dan Lurah terlibat untuk lebih aktif lagi membangun kerjasama.

"Ini upaya mendukung badan meningkatkan kesadaran wajib pajak memenuhi kewajiban," kata Asisten II Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ir H Ridwan Syah MM M Sc MTP, mewakili Gubernur NTB hadir di acara 'Malam Apresiasi Pelaksanaan Gebyar Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2020, di Kantor Bappeda NTB, Sabtu (21/11). 

Ridwan Syah mengatakan, Provinsi NTB hingga kini masih termasuk daerah yang tergantung pada dana transfer dari pusat. Kapasitas fiskal NTB masuk pada kategori rendah. Pasalnya, PAD NTB dalam postur atau struktur APBD masih sekitar 30 persen.

Ridwan Syah berharap pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2023, janji bersama melangkah masuk kepada daerah sebagai kategori Provinsi dengan kapasitas fiskal yang menengah. Atau mampu mencapai angka 45 persen. 

Sebelumnya Kepala Bappeda NTB, Dr H Iswandi M Si dalam sambutannya menyampaikan, masyarakat NTB telah merasakan kemudahan pelayanan pajak kendaraan bermotor di mana saja dan kapan saja. Seperti kemudahan pilihan untuk mendatangi Samsat, diantar oleh petugas ke rumah hingga menjangkau pelayanan ke desa-desa dengan Samsat Desa. 

Dengan 94 unit layanan Samsat yang tersebar di seluruh NTB. Serta mengusung branding Samsat Non Stop Service. 

"Itulah upaya yang terus dilakukan oleh Pemprov," ucap Iswandi,  menegaskan bahwa Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) adalah sumber PAD yang sangat strategis bagi pembangunan NTB. 

Sehingga pelayanannya terus diupayakan seoptimal mungkin agar mudah dan tidak menyusahkan masyarakat. Karenanya, sinergi positif dengan smua stakeholder serta inovasi pelayanan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak.

Dirlantas Polda NTB, Kombes Pol Noviar SIK memaparkan, NTB saat ini memiliki lima juta lebih penduduk. Dengan jumlah kendaraan motor sekitar 1,6 juta unit. Artinya potensi ini masih memiliki peluang dengan akan bertambahnya kendaraan bermotor. Begitu pun kapasitas sarana jalan yang masih memungkinkan kelayakannya.

Hadir di acara malam gebyar ini para Kepala Perangkat Daerah NTB, Kepala Jasa Raharja, dan Samsat se-NTB.

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami