search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gianyar Siap Terapkan Belajar Tatap Muka Awal Tahun 2021
Selasa, 8 Desember 2020, 17:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama Menteri, awal Tahun 2021 mendatang Gianyar siap menerapkan belajar tatap muka

Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar sedang menyebarkan blanko berisi pernyataan orang tua siswa terkait belajar tatap muka, yang berisi perihal persetujuan apa tidak. Termasuk menunggu kesanggupan sekolah-sekolah di Gianyar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Wayan Sadra mengatakan blanko tersebut sudah diberikan pada orang tua siswa. Pihaknya memprediksi akan ada orang tua yang setuju dan tidak setuju dengan belajar tatap muka. Maka itu, Disdik Gianyar ambil jalan tengah. 

"Januari sampai Maret 2021 akan kita coba terapkan 50 persen tatap muka, 50 persen online. Jadi sesuai dengan pilihan ortu dan kesanggupan sekolah," jelasnya, Selasa (8/12). 

Jika masa ini dilalui dengan aman, tanpa lonjakan kasus COVID-19 klaster sekolah, belajar tatap muka akan dimaksimalkan. Sebaliknya, jika ternyata muncul klaster baru dunia pendidikan, pengaturannya akan disesuaikan. 

Terpenting dalam belajar tatap muka ini, kata Sadra adalah penerapan protokol kesehatan

"Siswa dicek suhu tubuh saat masuk dan keluar sekolah, penyediaan wastafel cuci tangan dan sabun, jaga jarak sosial distancing, pakai masker atau pelindung diri," jelasnya. 

Tak kalah penting, dua hal yang biasanya memicu kerumunan akan ditiadakan. Yakni jam istirahat sekolah dan kantin. 

"Jadi siswa belajar tanpa jam istirahat, selesai belajar langsung pulang. Begitu juga kantin harus tutup. Untuk jam pelajaran diatur masing-masing sekolah," jelasnya. 

Mengenai teknis 50 persen itu, Sadra memisalkan satu rombongan belajar yang terdiri dari 40 siswa. Maka, yang mengikuti belajar tatap muka sebanyak 20 siswa, yang belajar online 20 siswa di jam yang sama. 

"Jadi pelajarannya sama, hanya beda tempat," imbuhnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami