Pangdam IX Udayana: Bali Layak Diprioritaskan untuk Vaksinasi Covid-19
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pangdam IX Udayana Mayjend TNI Maruli Simanjuntak berharap Bali menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19. Sebab, Bali layak untuk diprioritaskan.
"Saya berharap Bali jadi prioritas karena Bali adalah daerah tujuan wisata dunia. Yang jelas pada tahap awal ini diprioritaskan adalah tenaga kesehatan," ungkapnya saat Simulasi pemberian vaksin covid-19 digelar Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) IX/Udayana, Kamis (10/12) pukul 14.00 WITA.
Gelar simulasi ini dipantau langsung Pangdam IX Udayana Mayjend TNI Maruli Simanjuntak. Mayjend Maruli mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang diterima pada tahap awal nanti diprioritaskan bagi orang yang berisiko tertular Covid-19. Seperti lansia, tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan dan tenaga kesehatan di laboratorium rujukan Covid-19.
Selain itu juga kepada TNI dan Polri berdasarkan ketentuan dan pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang bekerjasama dengan BPJS daerah Provinsi Bali.
Menurutnya, kewenangan untuk menentukan jumlah alokasi pemberian vaksin di setiap daerah pada tahap awal ini akan ditentukan oleh Pemerintah Pusat dengan pengajuan dan pertimbangan dari Pemerintah Daerah.
Simulasi Vaksinasi
Simulasi ini digelar untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat dan petugas medis tata cara pelaksanaan pemberian vaksin atau vaksinasi Covid-19. Dan, bagaimana langkah antisipasi bila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
Sementara simulasi yang digelar jajaran Kesdam IX Udayana memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui pasien. Yakni, pasien tidak langsung diberikan vaksin tapi harus di cek suhu badannya.
Masyarakat yang akan diberikan suntikan vaksin covid-19, sejatinya akan melalui 3 tahapan, terdiri tahapan registrasi, tahapan vaksinasi, dan tahapan lanjutan bila terjadi kondisi insidentil.
Tidak hanya itu, dalam simulasi kemarin disampaikan tata cara penanganan pasien bila terjadi keadaan darurat dalam mobil ambulans. Sementara salah satu syarat utamanya yang menjadi perhatian adalah kondisi ruangan yang bersih dan berstandar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Simulasi yang diperagakan oleh anggota Kesdam IX/Udayana tersebut dipantau oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Pangdam hadir bersama Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Para Dan/Ka Balakdam IX/Udayana, Dandim 1611/Badung, Kabid Dokkes Polda Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dan Kepala BPJS Provinsi Bali.
Usai simulasi, Mayjend Maruli menegaskan bahwa pelaksanaan simulasi ini sangatlah penting. Karena ini menyangkut soal kesehatan sehingga harus benar-benar diperhatikan tata cara dan sesuai standar.
Menurut Pangdam, saat ini pemerintah sudah mendatangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech perusahaan biofarmasi standar internasional asal Cina. Jadi, sebelum vaksin disuntik ke masyarakat terlebih dahulu melalui tahapan dan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan SOP dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
"Ini dilakukan guna menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas dari vaksin tersebut," tegas Pangdam.
Kembali ditegaskannya, pelaksanaan simulasi ini diperlukan untuk memastikan kesiapan dari Kesdam IX/Udayana dan Pemerintah Daerah dalam memberikan vaksin Covid-19 di lingkungan TNI AD. Terkhusus kepada para Prajurit dan PNS Kodam IX/Udayana dan masyarakat sekitar, agar dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan baik.
"Simulasi ini digelar untuk mempersiapkan SOP dan tata cara pelaksanaan pemberian vaksin. Diharapkan dalam pelaksanaannya nanti Kesdam IX/Udayana sudah siap. Vaksin ini sudah melalui studi para pakar pada bidangnya dan refrensi dari luar negeri. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucapnya.
Reporter: bbn/bgl