Sumber Pendanaan Jamaah Islamiyah Juga dari Jualan Pisang Goreng
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa ada tiga cara yang dilakukan kelompok terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dalam mencari pendanaan atau uang. Salah satunya dengan cara membuat kotak amal.
"Pendanaan dari pada tersangka ini yang kita tangkap ini ada 3, pertama ada kotak amal yang terdaftar resmi yang dipasang di berbagai macam tempat yang mudah diliat oleh orang, ada transaksi orang, ada kembalian atau apa nanti orang isi dan rencanya ini pendalaman masih berlanjut," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2020).
"Yang kedua ada yayasan one care, sedang kita cek darimana ini yayasan ini," tambahnya dikutip dari Liputan6.com.
Selain itu, pendanaan yang ia dapatkan atau kumpulkan itu hasil dari penjualan mereka. Karena, dari sejumlah orang yang ditangkap itu bekerja sebagai penjual pisang goreng serta bebek.
"Ketiga dari anggota JI ini kan banyak yang sudah berkerja dengan berbagai profesi ada yang penjual bebek, pisang goreng dan apa-apa. Ini 5 persen disisihkan kemudian dikirim ke JI Pusat, kemudian uang itulah yang digunakan untuk membiayai jaringan sel yang ada di seluruh Indonesia yang belum memiliki pekerjaan tetap," jelasnya.
Sehingga, wajib bagi anggota JI yang sudah mempunyai pekerjaan untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk anggota JI lainnya yang belum memiliki pekerjaan.
"Tapi kalau yang sudah punya pekerjaan tetap itu ya dia harus menyisihkan uangnya. Maka dari data penjelasan tersangka itu ada sekitar itu ada sekitaran 6.000 sel jaringan JI yang masih aktif yang menjadi perhatian kami," ungkapnya.
"Jadi itulah sistem pendanaan nya ada yang dari kotak amal, ada yang dari menyisihkan uang sekitar 5 persen itu yang kita temukan, ada juga dari yayasan one care itu," tutupnya.
Reporter: bbn/net