Terendah dalam 34 Tahun, Inflasi di Denpasar Tahun 2020 Capai 0,55%
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pada bulan Desember 2020 Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,62 persen yang ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 103,58 pada November 2020 menjadi 104,22 pada Desember 2020.
Hal ini terungkap dalam Berita Resmi Statistik BPS provinsi Bali, Senin (4/1/2021). Lebih lanjut, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) sama dengan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2020 terhadap Desember 2019 atau YoY) yaitu setinggi 0,55 persen dimana menurut catatan BPS merupakan terendah selama 34 tahun terakhir.
Dari sebelas kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutinrumah tangga) setinggi 2,96 persen; kelompok I (makanan, minuman, dan tembakau) setinggi 1,73 persen; kelompok VI (transportasi) setinggi 0,43 persen.
Kelompok VII (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) setinggi 0,40 persen; kelompok V (kesehatan) setinggi 0,12 persen; dan kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) setinggi 0,08 persen.
Sementara itu, tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok II (pakaian dan alas kaki) sedalam -0,73 persen; kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) sedalam -0,62 persen; dan kelompok XI (perawatan pribadi dan jasa lainnya) sedalam-0,37 persen.
Dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) dan kelompok IX (pendidikan).
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada bulan Desember 2020 antara lain, canang sari, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, tarif angkutan udara, tomat, daging babi, bawang merah, jeruk, dan laptop/notebook.
Reporter: bbn/aga