Cegah Klaster Baru, Petugas Bubarkan Judi Tajen di Seririt
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Tim Cakra Kabupaten Buleleng dengan personil Kodim 1609/Buleleng, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Rabu (3/2/2021) saat Hari Raya Pagerwesi membubarkan permainan judi sabung ayam alias tajen di Desa Ularan Kecamatan Seririt.
Saat Petugas Penertiban Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 tersebut datang ke lokasi tajen di tengah perkebunan, warga di sekitar arena tajen tersebut lari tunggang langgang. Namun satu orang berhasil diamankan Tim Cakra berinisial Nyoman M (49), selain itu juga ditemukan 5 ekor ayam yang kemudian dijadikan barang bukti bersama 3 tas ayam.
“Kami melakukan Patroli Gabungan dan mendapatkan informasi sehingga langsung mendatangi lokasi di Desa Ularan, barang bukti sudah diserahkan ke Mapolsek Seririt,” ungkap Kasat Pol PP Pemkab Buleleng, Putu Artawan.
Pembubaran permainan dugaan judi sabung ayam itu dilakukan Tim Cakra menyusul tugas yang diamanatkan terhadap Tim Gabungan di Pemkab Buleleng untuk memperkecil dan menekan perkembangan Covid-19, sehingga pelaksanaan tajen itu menjadi perhatian khusus untuk mencegah munculnya klaster baru.
“Awalnya mendapatkan informasi di Desa Ularan sehingga kita bergerak menanyakan terkait dengan adanya perjudian sabung ayam yang menimbulkan kerumunan dan tidak sesuai dengan Protokol Kesehatan,” papar Kasat Pol PP Artawan.
Sebagai langkah lanjutan setelah membubarkan aksi judi sabung ayam tersebut, Tim Gabungan Prokes Pemkab Buleleng itu menyerahkan barang bukti yang berhasil disita ke Mapolsek Seririt dan untuk selanjutnya penanganan kasus itu diserahkan kepada polisi.
“Masih dalam pemeriksaan terduga tersangka maupun saksi,” ujar Kapolsek Seririt, Kompol I Gede Juli saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Dari informasi juga menyebutkan, pasca dibubarkannya aksi judi tajen dan penyitaan sejumlah barang bukti, lokasi permainan judi sabung ayam itu didatangi sejumlah anggota polisi berpakaian preman, bahkan sempat terdengar satu kali suara tembakan di tengah perkebunan warga yang telah kosong tersebut.
Reporter: bbn/bul