search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Soto Bakso Imbo, Kuliner Legendaris yang Diekspor Hingga ke Melbourne
Rabu, 3 Februari 2021, 19:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kuliner legendaris di Denpasar, Soto Bakso Imbo yang mulai berjualan sejak 1972 di kawasan sekitar Setra Badung ternyata pernah meladeni permintaan pelanggan untuk dikirim ke Melbourne, Australia.

Demi meladeni permintaan konsumen tersebut, salah satu pewaris penjual Soto Bakso Imbo generasi kedua yakni sulung dari 3 bersudara, I Putu Sanjaya pun mengiyakan permintaan tersebut dan memaketkan sejumlah porsi soto bakso lewat udara ke Melbourne, Australia.

"Sekitar 4 jam perjalanan ke Australia, waktu diterima masih hangat, kata pembelinya lewat telpon saya," kata pria yang akrab disebut Mangku sambil terkekeh konyol melihat tingkah konsumen yang rela memesan makanan hingga diekspor.

Tidak hanya itu, sejumlah permintaan pengiriman ke luar Bali juga pernah dilayaninya di beberapa daerah seperti Lombok dan Jawa. Bahkan, lanjutnya, ada juga warga asing atau bule yang rutin ke warung setiap kali berkunjung ke Bali

Dari pengakuannya, usaha yang digeluti sang ayah, I Made Sueca ini beberapa kali pindah lokasi namun tetap di kawasan Setra Badung. Gerobak yang masih utuh hingga saat ini menjadi saksi dan masih dipajang di warungnya saat ini yang berlokasi di Gunung Krakatau yang letaknya juga tidak begitu jauh dari Setra Badung.

Ketika ditanya apakah ada niatan selama ini untuk dijual dengan gerobak keliling, ia menuturkan, hal itu tidak dilakukannya karena ia percaya taksu makanan akan hilang jika dijual keliling.

"Taksunya jadi ikut keliling," kata pria yang sempat keliling nusantara ini sebelum mantap menggantikan sang almarhum bapak.  

Selama ini, kata dia, ia hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Saking dikenal, ia bahkan tidak mendaftarkan usahanya itu ke perusahaan aplikasi antar makanan sebagai mitra. Lucunya, konsumen yang menyuruh ojek online untuk belanja di tempatnya.

"Saya pun ngga tahu Soto Bakso Imbo sudah punya website dan orang telpon saya pesan bakso dari google," guyonnya.

Sementara itu, sang adik, Ni Made Julianti, menjelaskan kelebihan soto baksi Imbo dibandingkan warung yang menjual menu sejenis. Ia mengakui kelebihan yang ditonjolkan dibandingkan soto bakso lainnya adalah menu yang lengkap seperti bakso, tahu, sumsum, lobak, lemak, balung spesialis daging sapi. Selain menu yang lengkap, yang menjadi keunggulan Soto Bakso Imbo adalah sambelnya.

"Banyak konsumen yang mengatakan sambelnya yang terkenal disini sehingga dikenal juga Bakso Setan, juga dikenal Bakso Soto Imbo, Soto Bakso Imbo, dan bahkan menyebut Bakso Soto Kuburan karena letaknya yang berada dekat kawasan kuburan Setra Badung," katanya.

Kedepan, generasi kedua ini juga merencanakan pembukaan cabang oleh sang adik bungsu yakni I Nyoman Suhendra di jalan raya Imam Bonjol atau Imbo. Ia juga berharap usaha keluarga ini bisa dilanjutkan ke generasi berikutnya atau generasi ketiga. Untuk menambah semarak suasana, kehadiran musisi dengan gitarnya membawa lagu nostalgia semakin membuat betah pelanggan. 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami