search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mobil Budiono Disambar Kereta Api, Istri Tewas di TKP
Sabtu, 13 Februari 2021, 10:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Mobil Budiono Disambar Kereta Api, Istri Tewas di TKP

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Satu keluarga terlibat kecelakaan ketika mobil yang ditumpangi mereka tersambar kereta api di Jalan Kahuripan, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Kecelakaan maut yang melibatkan satu keluarga itu mengakibatkan satu orang tewas. 

Kepala Polresta Blitar AKBP Yudi Hery Setyawan mengemukakan anggota sudah di lokasi dan menangani kejadian kecelakaan tersebut. Kecelakaan itu antara mobil roda empat dengan nomor polisi AG-1535-DV dengan kereta api.

"Semula kendaraan roda empat dengan nomor polisi AG-1535-DV melaju dari arah utara ke selatan. Saat melintas di Jalan Kahuripan, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar terjadi benturan dengan Kereta Api Penataran Dhoho dengan nomor lokomotif CC2039813 yang melintas dari arah timur ke barat," kata Yudi seperti dikutip Antara, di Blitar, Jumat (12/2/2021).

Pengemudi mobil itu diketahui bernama Budiono (31), seorang pedagang, warga Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Ia mengalami luka di bagian jari tangan dan kaki. Sedang istrinya, Alip Ica Silva tewas di lokasi kejadian setelah mengalami luka di bagian kepala. 

Selain itu, tiga anak Budiono  yang ikut menumpang mobil nahas itu juga menjadi korban. Ketiga korban yang mengalami luka ringan itu adalah Amelsa Erica Zanwadari (9), Amanda Argananta (4) serta satu bayi.

Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut. Kecelakaan diduga karena kurang konsentrasinya pengemudi mobil tersebut dalam berkendara, sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu Manajer Humas PT Kereta Api Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan lokasi kecelakaan itu adalah jalan tanpa palang pintu dari kereta api.

Pihaknya mengucapkan bela sungkawa dengan kejadian itu, namun berharap masyarakat mematuhi rambu-rambu yang sudah terpasang.

"Dari data, pintu perlintasan itu tak terjaga, tidak berpalang pintu namun ada rambu-rambu sesuai dengan standar. Ada rambu informasi awas lewat jalur kereta api, ada informasi papan setop. Cuma sejati-nya di situ tidak ada petugas," ujar Ixfan.

Ia berharap pengguna jalan mematuhi rambu-rambu yang telah terpasang itu. Sesuai dengan aturan, dianjurkan agar pengendara mendahulukan perjalanan kereta api.

Dirinya juga berharap pemerintah daerah juga segera membuat keputusan, mengantisipasi kecelakaan serupa.(sumber: suara.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami