search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Tanda Umum Seseorang Alami Depresi Klinis
Jumat, 19 Februari 2021, 12:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/5 Tanda Umum Seseorang Alami Depresi Klinis

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Saat menghadapi hari yang berat di rumah maupun di tempat kerja, wajar jika Anda merasa sedih dari waktu ke waktu. Tapi hal ini tidak sama pada orang yang menghadapi depresi klinis.

Pada kenyataannya, depresi merupakan kondisi serius yang bisa sangat berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), depresi adalah penyakit yang butuh perhatian utama di seluruh dunia.

Kebanyakan orang tidak mencari bantuan karena stigma sosial atau kurangnya pengetahuan, yang dapat memperburuk kondisi mereka secara mental.

Melansir dari Times Of India, berikut beberapa gejala umum depresi yang harus diperhatikan.

1. Kesedihan yang terus-menerus

Merasa rendah diri dari waktu ke waktu adalah bagian dari kehidupan yang normal. Namun, jika mengalami suasana hati yang tertekan selama lebih dari dua minggu berturut-turut, bisa menjadi tanda depresi. Seseorang yang menderita depresi mungkin sering merasa sedih atau sering menangis. Mereka sering kali merasakan semacam kehampaan.

2. Kehilangan minat

Gejala umum kedua adalah hilangnya minat atau kesenangan hal-hal yang pernah Anda nikmati. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga dengan anhedonia. Dalam fase ini, orang biasanya menarik diri dari aktivitas yang pernah mereka nantikan di masa lalu, seperti olahraga, hobi, atau jalan-jalan dengan teman. Mereka mungkin juga kehilangan minat pada seks.

3. Kelelahan dan tidur berlebihan

Tidur tampaknya menjadi cara terbaik untuk melepaskan diri dari masalah bagi penderita depresi. Pada umumnya merasa sangat lelah dan malas, sehingga melampiaskannya dengan banyak tidur. Dalam beberapa kasus, depresi dapat menyebabkan insomnia dan kegelisahan di malam hari.

4. Perubahan nafsu makan

Perubahan nafsu makan atau penurunan berat badan yang drastis adalah tanda depresi. Hal ini bahkan dapat bekerja dalam dua cara, seseorang mulai makan banyak atau hanya kehilangan minat makan atau tidak merasa lapar sama sekali.

5. Kecemasan/kegelisahan

Kecemasan dan depresi sering dikaitkan satu sama lain. Kecemasan yang parah sering kali menyebabkan depresi. Gugup, gelisah, perasaan yang bahaya, detak jantung cepat, napas cepat, gemetar atau otot berkedut, merupakan beberapa tanda kecemasan yang umum yang dialami depresi klinis.

Bila anda merasa mengalami salah satu atau lebih dari tanda-tanda di atas, segera mencari bantuan dengan menghubungi ahli kejiwaan terdekat. Mencari tahu secara langsung pada orang yang kompeten merupakan tindakan benar dan lebih baik daripada mendiagnosa diri sendiri.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami