Tabanan Kejar Target Pembentukan Bank Sampah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Hanya mengandalkan tempat pembuangan akhir (TPA) Sembung di Desa Mandung, Kecamatan Kerambitan sebagai tempat penampungan sampah, membuat Dinas Lingkungan Hidup kewalahan.
Salah satu solusi yang dilakukan adalah menggiatkan bank sampah di desa-desa. Seperti yang dilakukan di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri pada Jumat, (26/3) Dinas Lingkungan Hidup bersama lembaga non-profit Sungai Watch membentuk bank sampah.
“Target pada 2023 sekitar 70 persen desa di Tabanan memiliki bank sampah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia.
Tabanan memiliki 133 desa. Subagia mengatakan, hasil dari bank sampah di desa akan disalurkan ke bank sampah induk. “Di bank sampah induk akan dilakukan pencacahan, sementara ini di Tabanan baru ada satu saja,” ujarnya.
Perbekel Desa Nyitdah Dewa Putu Alit Artha menyebutkan hingga saat ini pihaknya belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik. Misalnya soal pengangkutan sampah dengan adanya kontribusi dari masyarakat untuk pengangkutan.
“Jika kontribusi tidak lancar, ada masalah lagi,” katanya.
Dengan adanya program bank sampah ia mengharapkan agar volume sampah dari masyarakat bisa dikurangi sehingga lebih sedikit yang dibawa ke TPA Sembung.
“Di TPA juga ada masalah daya tampung,” ujarnya.
Selain melakukan pemilahan sampah, masyarakat juga diimbau tidak membuang sampah di aliran sungai yang nantinya bermuara di laut. Program manajer Sungai Watch Nola Monica mengatakan, akibatnya setiap tahun selalu ada sampah menumpuk di pantai.
“Misalkan di pantai Kuta dan Kedonganan,” ujarnya.
Saat ini Sungai Watch sedang memasang 32 jaring sungai di wilayah Badung dan Tabanan dan diharapkan bisa mengurangi jumlah sampah yang sampai ke laut.
Reporter: bbn/tab