search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pebalap Austria Tak Sabar Menanti Sirkuit Seluas 8 Hektar di Pecatu
Sabtu, 27 Maret 2021, 13:00 WITA Follow
image

bbn/mpr.go.id

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pebalap internasional Mathias Lauda, putera pebalap F1 legendaris Niki Lauda asal Austria turut mengapresiasi rencana pembangunan Sirkuit Gokart bertaraf internasional, Bali Pecatu International Circuit, yang akan dibangun IMI di kawasan Pecatu, Bali. 

Hal ini diungkapkan Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum IKatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau Bamsoet saat bersama Mathias Lauda di kawasan lahan yang akan dibangun Bali Pecatu International Circuit, di Bali, Kamis (25/3/21) dalam keterangan resminya.

Menurutnya, keberadaan sirkuit bertaraf internasional akan semakin membuat Bali menjadi semakin menarik. Melengkapi destinasi wisata alam, budaya, dan kuliner, yang sebelumnya sudah sangat terkenal di Bali.

"Bali yang merupakan milik Indonesia, juga menjadi kebanggaan warga dunia. Karenanya pebalap Austria yang bergabung dengan klub Aston Martin Racing tersebut mengaku tak sabar menantikan kehadiran Bali Pecatu International Circuit, yang akan dibangun IMI di lahan seluas delapan hektar," ujar Bamsoet.

Turut hadir para pengurus IMI Pusat, antara lain Bendahara Umum Effendi Gunawan, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Sekjen Iwan One, Wakil Bendahara Johnson Yaptonaga, Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup Darma Mangkuluhur Hutomo, Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis dan Andrys Ronaldi, Komisi Advokasi dan Hukum Rudy Kabunang, serta Komisi Sosial George Alexander.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Mathias Lauda merupakan putra dari Niki Lauda, legenda balap yang tiga kali menjadi juara dunia Formula 1 (1975, 1977, dan 1984). Sekaligus satu-satunya pembalap dalam sejarah F1 yang menjadi juara dunia bagi Ferrari dan McLaren. Bahkan tak jarang banyak pengamat balap menempatkannya sebagai salah satu pebalap F1 terbesar sepanjang masa. 

"Tak heran jika darah balap mengalir deras dalam tubuh Mathias Lauda. Ia telah mengikuti berbagai seri balapan. Dari mulai balapan Formula VW, World Series Light, Euro Formula 3000 Series, Formula 3000, dan A1 Grand Prix. Tak puas terjun dalam balapan single seater, Mathias Lauda juga merambah ke mobil touring, berkompetisi di serie Deutsche Tourenwagen Masters dan terjun dalam balapan seri Speed Car," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, Mathias Lauda juga pernah menjuarai The 2017 FIA World Endurance Championship untuk kategori LMGTE Am, serta The 2019 Liqui Moly Bathurst 12 Hour, Class A - GT3 Pro-Am. Menempatkannya sebagai pembalap internasional dengan kualitas yang tak perlu diragukan. Berbagai sirkuit di berbagai penjuru negara dunia telah ditaklukan. 

"Dukungannya agar Bali memiliki sirkuit bertaraf internasional sangat besar artinya dalam proses pembangunan Bali Pecatu International Circuit. Karenanya segenap elemen bangsa sepatutnya juga memberikan dukungan serupa. Karena pada akhirnya kehadiran Bali Pecatu International Circuit tak hanya sekadar untuk masyarakat Bali saja. Melainkan juga untuk seluruh rakyat Indonesia, sekaligus menjadi bagian dari sumbangsih Indonesia menyemarakkan olahraga otomotif dunia," pungkas Bamsoet.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami