Ombudsman Tes Calon Pengurus Perusda di Tabanan, Ini Pesannya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Lembaga pengawas layanan publik Ombudsman RI Perwakilan Bali melakukan tes wawancara pada calon pengurus Perusahaan Umum Dharma Santhika (PUDDS).
Seluruh calon direksi dan dewan pengawas yang lolos uji kelayakan dan kepatutan (UKK) langsung berhadapan dengan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab di ruangan rapat Bupati Tabanan, Selasa (30/3).
Ketiga calon direksi, yakni I Putu Anom Artadana, Kompiang Gede Pasek Wedha, dan I Ketut Arjawa dan calon dewan pengawas I Gede Nyoman Saptaadi ditanya langsung oleh Umar Ibnu Alkhatab. Satu per satu calon direksi dan dewan pengawas ditanya terutama soal mengantisipasi maladministrasi atau pelayanan dan langkah yang diambil untuk mengatasi hal tersebut.
Proses wawancara yang merupakan tes terakhir ini berlangsung sekitar satu jam. Hadir pula Sekda Tabanan I Gede Susila, ketua tim Seleksi AA Dalem Tresna Ngurah serta tim sel lainnya.
Dipastikan ketiga calon direksi tersebut lolos menjadi direksi, hanya saja untuk posisinya apakah sebagai direktur utama, direktur operasional atau direktur umum, akan ditentukan bersama Bupati dan hasilnya kan diumumkan di website resmi Pemkab Tabanan http://tabanankab.go.id/.
Sementara I Gede Komang Saptaadi dipastikan lolos menjadi dewan pengawas bersama anggota dari Pemkab yang ditunjuk. “Semua proses wawacara diserahkan sepenuhnya pada kepala Ombudsman, hasilnya kan diumumkan besok (hari ini),” ungkap Gung Dalem Tresna Ngurah usai acara.
Yang dilihat dari ketiga peserta pengalaman, kemampuan manajerial untuk mengelola PUDDS yang sudah sering jauh bangun dan diharapkan direksi yang baru mampu menjalankan dengan baik dan ikut membangun Tabanan sekaligus memberi kontribusi pada daerah.
Ketiga calon direksi berlatar pendidikan bidang teknologi karena lulusan ITB dan punya pengalaman dalam usaha dan bisnis. Bahkan ada dari calon direksi juga memiliki perusahaan sendiri.
“Pelantikan akan segera dilakukan dlam waktu singkat menunggu hari baik,” kata asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab mengatakan, dirinya diberi kesempatan terakhir dalam proses seleksi yakni wawancara terakhir terhadap calon direksi dan dewas. Terakhir pelayana publik kalau ada komplin dari masyarakat dan kiat-kiat yang dilakukan untuk memperbaiki hal termasuk termasuk melakukan langkah perbaikan kalau ada koreksi dari Ombudsman.
“Kami apresiasi langkah Pemkab Tabanan, kalau calon diseleksi dengan baik melibatkan Ombudsman,” katanya.
Diakui, hal ini merupakan yang pertama melibatkan Ombudsman dan berharap kedepan dalam setiap seleksi juga melibatkan Ombudsman. Sehingga pihaknya bisa lebih mengenal profil calon dan nantinya pihaknya lebih mudah melakukan koordinasi.
Pihaknya berharap bekerja dengan baik untuk perusahaan dan tidak mengambil APBD tetapi mampu memberikan kontribusi kepada daerah.
“BUMDA bisa banyak belajar dari BUMDa yang sukses seperti di Sleman. Harus fokus dan bebas dari intevensi politik,” tandasnya.
Reporter: bbn/tab