search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KRI Nanggala 402 Tenggelam di Laut Dalam dan Berbahaya, Proses Evakuasi Terkendala
Selasa, 27 April 2021, 21:15 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kapal selam KRI Nanggala 402 beserta 53 awaknya tenggelam di perairan Bali Utara di kedalaman 838 meter, 40 km di utara Celukan Bawang, Buleleng.

Proses evakuasi kapal selam dan awaknya akan berjalan sulit karena kondisi laut yang dalam dengan arus yang kuat. Posko pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 dipusatkan di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Sejauh 40Km di Utara pelabuhan ini menjadi lokasi tenggelamnnya KRI Nanggala 402 beserta 53 awak kapal selam di dalamnya. Perairan Bali Utara merupakan jalur pelayaran yang sudah ada sejak zaman kerajaan.

Perairan Bali Utara ini menjadi jalur utama kedatangan warga luar Bali dan luar negeri ke Pulau Bali di zaman dulu saat belum ada di Bandara di selatan Bali. Menurut ahli geologi, perairan sebelah utara pulau Bali merupakan cekungan besar dengan dasar miring ke timur.

Di ujung timur perairan ini, kedalaman laut bisa mencapai 1.400 meter. Sementara di ujung Barat kurang dari 200 meter di dasar cekungan ini membujur sesar sungkup Flores yang melegenda. Sesar aktif ini menjadi penyebab gempa Flores tahun 1992 dengan terjangan tsunami yang dahsyat.

Bagian sesar yang sama juga membangkitkan gempa di Lombok pada 2018 silam. Kapal selam KRI Nanggala 402 diperkirakan tenggelam di dalam cekungan ini di kedalaman 838 meter, 40 km di sebelah utara Pantai Celukan Bawang dengan kondisi alam seperti ini.

Proses evakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 akan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan berbahaya. Proses evakuasi kapal selam KRI Nanggala dipastikan membutuhkan biaya besar dan teknologi yang canggih untuk mengevakuasi kapal selam dari laut dalam.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami