search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BPS: Ekonomi Bali Triwulan I Minus 5,24%
Rabu, 5 Mei 2021, 15:15 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat pertumbuhan ekonomi Bali triwulan I 2021 mengalami kontraksi sebesar minus 5,24% jika dibandingkan dengan capaian triwulan IV-2020 (q-to-q).

Dalam keterangan resminya, BPS Bali memaparkan persentase tersebut diperoleh dari besaran total perekonomian Bali pada triwulan I-2021 yang diukur berdasarkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 52,88 triliun. Atau jika diukur atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tersebut tercatat sebesar Rp34,81 triliun.

Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan I-2021
tercatat tumbuh negatif sedalam -9,85 persen.

Dari sisi produksi, struktur ekonomi Bali pada triwulan I-2021 masih didominasi oleh Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) yang tercatat berkontribusi sebesar 17,39 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar tercatat pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga yaitu 57,09 persen. 

Perekonomian Bali pada triwulan I-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp. 52,88 triliun. Sementara dalam hitungan atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali tercatat sebesar Rp. 34,81 triliun.

Jika diukur atas dasar harga berlaku (ADHB), total nilai tambah tersebut mengalami penurunan Rp. 2,72 triliun dibandingkan capaian triwulan IV-2020 (q-to-q) dan mengalami penurunan Rp.7,06 triliun dibandingkan capaian triwulan I-2020 (y-on-y).

Pada triwulan I-2021, struktur ekonomi Bali dari sisi produksi masih didominasi oleh Lapangan Usaha Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) dengan besaran nilai tambah Rp. 9,20 triliun atau 17,39 Persen dari total PDRB Bali. Kontributor terbesar kedua adalah Lapangan Usaha Kategori A (Pertanian, Kehutanan dan Perikanan) dengan sumbangan nilai tambah Rp. 8,24 triliun (15,57 persen), kemudian disusul oleh Kategori F (Konstruksi) yang nilai tambahnya tercatat sebesar Rp. 5,92 triliun (11,19 persen).

Pada bagian selanjutnya, akan diuraikan tingkat pertumbuhan ekonomi Bali triwulan I-2021 dibandingkan dengan triwulan IV-2020 (q-to-q) dan dibandingkan dengan triwulan I-2020 (y-on-y). 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami