Gepeng Beraksi Sambil Pura-pura Berdagang Masker di Gianyar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) hingga saat ini belum bisa dituntaskan. Meskipun dalam situasi Covid 19, gepeng masih tetap beroperasi dengan modus berpura-pura berjualan.
Buktinya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar berhasil mengamankan 34 orang gepeng sedang beraksi di Kota Gianyar Selasa (11/5).
Kasatpol PP Gianyar, I Made Watha mengatakan begitu anggotanya mengetahui keberadaan gepeng sedang beraksi di seputaran kota Gianyar, pihaknya langsung melakukan penertiban. Satu per satu gepeng berhasil diamankan kemudian dimasukkan ke dalam truk.
Hingga akhirnya tercatat 34 orang gepeng berhasil diamankan. Semua gepeng yang berhasil diamankan berasal Tianyar, Karangasem.
"Dari 34 orang itu sebagian besar anak-anak. Bahkan ada diantara mereka baru berumur 4 bulan diajak menggepeng oleh orang tuanya," ungkap Watha.
Demikian juga ada ada bayi umur 1 tahun yakni Ketut Eka Antara Putra juga diajak menggepeng. Dari 34 gepeng yang berhasil diciduk sebanyak 22 orang berjenis kelamin perempuan dan 12 orang berjenis kelamin laki-laki.
"Dulu sebelum covid 19 mewabah, wisatawan masih ramai di Ubud, gepeng beraksi di Ubud. Namun karena situasi Covid 19 ini, para gepeng dalam beraksi sambil berpura-pura berdagang masker," ujar pejabat asal Desa Ketewel, Sukawati ini.
Kata Kasatpol PP Gianyar para gepeng ini diamankan karena melanggar Perda No 15 tahun 2015 tentang Keteriban Umum. Setelah didata dan dibina, mereka kemudian digelandang ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar untuk diserahkan kembali ketempat asalnya Tianyar, Karangasem.
Reporter: bbn/gnr