search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seorang Wanita Tewas Kena Serangan Roket Hamas Saat "Video Call" Suami
Rabu, 12 Mei 2021, 19:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Wanita Tewas Kena Serangan Roket Hamas Saat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang wanita yang dilaporkan sebagai warga negara India tewas dalam serangan roket Hamas di kota Ashkelon. Menyadur WION News Rabu (12/05), wanita ini bekerja sebagai pengasuh lansia di Israel.

Menurut keluarga Soumya Santhosh yang berusia 31 tahun, roket itu jatuh saat dia berbicara dengan suaminya yang berada di Kerala, India melalui "video call".

"Adikku mendengar suara keras selama "video call". Tiba-tiba telepon terputus. Lalu kami segera menghubungi sesama Malayale yang bekerja di sana. Jadi kami jadi tahu tentang kejadian itu," kata kakak Santhosh, Saji.

Soumya Santosh, yang berasal dari Idukki Kerala bekerja sebagai pengasuh yang merawat wanita tua di kota pesisir selatan Israel, Ashkelon.

Soumya dilaporkan tinggal di Israel selama tujuh tahun terakhir. Dia memiliki seorang putra berusia sembilan tahun yang tinggal bersama suaminya di Kerala.

Lansia asuhannya yang berusia 80 tahun selamat dari serangan dan langsung dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, kata laporan media lokal.

Soumya terakhir kali pulang ke Kerala adalah pada tahun 2017. Serangan roket mematikan itu langsung menghantam rumah yang mereka tinggali.

Channel 12 melaporkan bahwa tempat penampungan roket hanya berjarak satu menit dari rumah wanita itu dan mereka tidak dapat mencapainya tepat waktu.

Rumah itu juga tidak memiliki ruangan yang dibentengi sendiri.

Channel 12 melaporkan bahwa tempat penampungan roket hanya berjarak satu menit dari rumah wanita itu dan mereka tidak dapat mencapainya tepat waktu.

Rumah itu juga tidak memiliki ruangan yang dibentengi sendiri.

Beberapa laporan media mengatakan ada kesalahan teknis dengan Iron Dome selama serangan roket besar-besaran ke kota pesisir Israel itu.

Walikota Ashkelon Tomer Glam mengatakan sekitar 25 persen penduduk tidak memiliki akses ke kawasan lindung ketika roket ditembakkan ke kota itu.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami