search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Geliat Kepik Mas Bali Melestarikan Ikan Para Bangsawan
Minggu, 30 Mei 2021, 17:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa Bali memiliki jenis ikan Koki khas tersendiri, yakni ikan Mas Koki Bali. Bahkan, ikan ini dulunya mempunyai kisah sejarah dimana Putri Kang Ching Wie membawanya dari Tiongkok sebagai hadiah kepada Raja Bali Jaya Pangus.

Hingga kemudian, ikan Mas Koki Bali ini menjadi identik dengan ikan yang dipelihara golongan keturunan raja atau bangsawan di Bali. Demikian diungkapkan Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Koki Bali atau Kepik Mas Bali, I Made Aryanta Ananda saat pembukaan pameran Ikan Mas Koki Bali bertempat di Banjar Pemedilan, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Minggu (30/5/2021).

Maka itu, dirinya bersama Kelompok pembubidaya dalam wadah Kepik Mas Bali berinisiatif untuk melestarikan ikan koki Bali. selain dari nilai sejarah, ia mengakui ikan Koki Mas Bali mempunyai keunikan tersendiri, baik dari bentuk bola mata yang mirip seperti teropong, warna yang bervariatif, hingga bentuk ekornya yang melebihi badan.

"Ekornya bisa melebihi badan atau 1,5 kali lebih panjang dari badan. Selain itu goyangan dari atas atau top view saat menarik," katanya.

Awalnya geliat pembentukan Kepik Mas Bali ini pun terinsipirasi dari seorang pegiat budidaya ikan mas koki Bali yang termasuk dari anggota Perkumpulan Ikan Mas Koki atau PIK Bali. Dari sinilah terkumpul sebanyak 18 anggota dari wilayah Banjar Pemedilan tertarik untuk membudidayakannya. Kemudian, masing-masing anggota itu dihibahkan sebanyak 9 ekor ikan untuk dipelihara.

"Hingga kemudian dikukuhkan dan selama setahun ini kami lebih menekankan edukasi bagaimana bisa belajar memelihara dan mengembangkan ikan mas koki Bali, astungkara sebanyak 16 anggota telah berhasil melakukannya," sebutnya.

Jika menilik dari sisi nilainya, menurut Aryanta, harga seekor bibit kecil ikan mas koki Bali di kisaran Rp50 ribu. Namun untuk yang masih muda, ia memperkirakan bisa mencapai Rp2,5 juta. Hal itu tergantung dari penilaian masing-masing penggemar. Karena, menurutnya seperti karya seni hanya penggemarnya yang bisa menilai kisaran harganya.

Kendati demikian, saat ini mereka lebih menekankan upaya edukasi bagaimana melestarikan ikan mas koki Bali. Upaya pelestarian tidak hanya dalam itu saja, kedepan, Kepik Mas Bali juga mengagendakan workshop para pembudidaya ikan mas koki Bali untuk membahas sejarah, jenis atau pakem ikan tersebut.

"Harapannya juga dari Worksop itu, ikan mas koki Bali juga menjadi salah satu maskot Kota Denpasar," ungkapnya.

Terkait pameran, Aryanta menjelaskan selain bertujuan untuk memperingati HUT Kepik Mas Bali, juga sebagai ajang silaturahmi antar komunitas ikan mas koki Bali. Selain itu, kata dia, sebagai ajang rekreasi masyarakat di saat pandemi.

Sementara itu, Kabid Perikanan Kota Denpasar, IGA Suryani mengapresiasi langkah Kepik Mas Bali yang bernisiatif untum membudidayakan ikan mas koki Bali. Pihaknya berkomitmen juga mendukung upaya kelompok pembudidaya ikan tersebut melalui pembinaan dan pendampingan.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami