Balai Latihan Kerja International (BLKI) Lombok Timur (Lotim) akan menggandeng BLK Provinsi Bali, dalam pemenuhan kebutuhan pekerja di Destinasi Wisata Super Prioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta Lombok Tengah. 

Menyusul banyak even internasional akan diselenggarakan di kawasan sirkuit MotoGP ini. Kepala BLKI Lotim, Sabar Spd mengatakan, tiga provinsi binaan BLK Lotim yakni Bali, NTB dan NTT siap berkolaborasi guna merespon kebutuhan di dunia kerja dalam proyek Super Prioritas Mandalika. 

"BLK siap menjawab kualfikasi yang dibutuhkan dalam proyek Super Prioritas Mandalika. BLK punya berlipat tenaga kerja di tiga provinsi binaan, yakni BLK Bali, NTB dan NTT," jelas Sabar, pada acara "Membedah Tenaga Kerja untuk Memenuhi Kebutuhan Pekerja, pada Destinasi Super Prioritas Kawasan Ekonomi Khusus" di Ruang Rapat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Senin (31/5). 

Menyusul rilis yang dikeluarkan Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC) selaku pihak pengelola KEK Mandalika. Akan ada 6.000 tenaga kerja dibutuhkan untuk diserap dalam proyek Super Prioritas di kawasan KEK Mandalika, satu hingga lima tahun ke depan.

"Yang kami belum mengerti dan menjadi pertanyaan besarnya, kualifikasi yang dibutuhkan ITDC," urai Sabar, yang siap duduk bersama ITDC berdiskusi membahas hal ini.

Tentang 6.000 tenaga kerja dibutuhkan dalam proyek Super Prioritas Mandalika, dibenarkan oleh Dewi Sari, Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) NTB. Namun kata Dewi, yang dirilis ITDC tersebut masih data mentah, alias belum jelas.

"Sehingga perlu informasi riil, berapa tenaga kerja yang dibutuhkan," ungkap Dewi, yang sebagai ketua  lembaga forum FKPJ, akan memediasi antara lembaga pelatihan, untuk link and match dengan dunia industri.

Sebelumnya Kadisnakertrans NTB, Gede Putu Aryadi S Sos MH dalam awal rapat ini mengungkapkan, ada kelompok jenis kerja yang dibutuhkan ITDC untuk proyek Super Prioritas KEK Mandalika ini. Pemenuhan tenaga kerja ini adalah sebagai kesiapan menyambut berbagai event internasional di NTB.

Dan ITDC menginformasikan 6.300 orang tenaga terampil yang ahli dibutuhkan, terkait proyek Super Prioritas. 

"Kita ingin mendapat gambaran riil. Karena di BLK juga sudah ada komitmen dengan dunia industri untuk bisa menyerap, juga lembaga pelatihan swasta," ujar Gede Aryadi, memaparkan data 10.700 lebih tenaga kerja terlatih dari BLK, baik pusat maupun daerah siap membackup pemenuhan tenaga kerja di ITDC.

Selain dari BLKI Lotim, hadir dalam rapat dan diskusi ini Ketua Mandalika Hotel Asosiation ( MHA), dan Ketua Indonesia Hotel General Manager Asosiation (IHGMA). 

Rencananya Disnakertrans NTB secara rutin akan melaksanakan kegiatan rapat dan diskusi membahas ketenagakerjaan, guna menekan angka pengangguran dan melatih para purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTB agar lebih terampil dan mandiri.