search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasang Bendera Palestina di Sepeda Saat Mau Beli Roti, Bocah Ditabrak Polisi Israel
Selasa, 1 Juni 2021, 17:50 WITA Follow
image

suara.com/Pasang Bendera Palestina di Sepeda Saat Mau Beli Roti, Bocah Ditabrak Polisi Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Bocah Palestina berusia 12 tahun ditabrak polisi Israel hanya karena memasang bendera Palestina di sepedanya saat hendak beli roti ke sebuah toko.

Kejadian memilukan tersebut terjadi di lingkungan Silwan Yerusalem Timur, seperti disadur dari Kantor Berita Anadolu, Selasa (1/6/2021).

"Saya sedang berada di sepeda untuk membeli roti ketika tiga polisi Israel mengejar saya karena saya memasang bendera [Palestina] di sepeda," kata bocah bernama Jawad al-Abbasi.

Bocah malang tersebut langsung dilarikan ke ke Rumah Sakit Hadassah, sekaligus tempat di mana dia memberikan laporan terkait insiden itu.

Anak laki-laki itu mengatakan dia mengalami luka di kepala, leher, dan kakinya.

Dalam kesaksian lain, Jawad juga mengatakan kepada Pusat Informasi Wadi Hilweh yang berbasis di Yerusalem, bahwa polisi Israel menodongkan senjata dan memukulinya.

"Saya takut mereka akan menembak atau menangkap saya," tambahnya.

Jawad mengatakan ambulans datang setelah seseorang yang kebetulan lewat, menolongnya. Ia mengatakan polisi Israel menolak untuk menghubungi petugas medis.

"Saya sekarang di rumah sakit dan saya takut polisi Israel akan datang untuk menangkap saya sebelum saya mendapatkan perawatan yang diperlukan," kata bocah itu.

Tidak ada komentar dari polisi Israel atas insiden tersebut.

Sementara itu, sepupu Jawad, Issa al-Abbasi menyerahkan rekaman kesaksian saudaranya itu ke center Hilweh.

Saat menerima kabar saudaranya ditabrak polisi Israel, ia langsung menuju tempat kejadian dan menemukan Issa sedang dikelilingi polisi.

"Kami memanggil ambulans, tetapi polisi bersikeras untuk menangkapnya," kata Issa, seraya menambahkan bahwa mereka akhirnya berhasil membawanya ke rumah sakit memakai ambulans.

"Ketika kami sampai di rumah sakit, polisi datang dan mengklaim bahwa mereka tidak menabraknya," kataIssa.

"Jawad, seperti semua anak, keluar dari rumahnya untuk membeli roti, dan dia memasang bendera di sepedanya. Ini adalah bendera negaranya, jadi di mana kejahatannya?" tanya Issa.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan oleh polisi Israel terhadap bocah tersebut.

Pejabat menggambarkan insiden itu sebagai "percobaan pembunuhan dan kejahatan keji terhadap kemanusiaan," dan menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab penuh.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami