search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Retribusi Naik, Pemilik dan Penyewa Toko Pasar Banyuasri Mengadu ke Dewan
Kamis, 3 Juni 2021, 00:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Perwakilan pemilik atau penyewa toko Pasar Banyuasri mengadu ke DPRD Buleleng pada Rabu (2/6/2021), untuk menyampaikan keberatan kenaikan tarif retribusi harian dan sewa bulanan toko di wilayah Pasar Banyuasri.

Mereka meminta, agar Pemkab Buleleng untuk mengkaji kenaikan tarif retribusi. Kedatangan perwakilan pedagang ini, diterima langsung oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supariatna, didampingi Kabag Pengawasan dan Humas Sekretariat DPRD Buleleng, Made Supartawan, bertempat di ruang gabungan komisi DPRD Buleleng. 

Juru bicara Perwakilan pemilik atau penyewa toko Pasar Banyuasri, Sugeng Darwaman mengatakan, ada sebanyak 92 orang pemilik dan penyewa toko di wilayah pasar Banyuasri keberatan atas kenaikan biaya tarif retribusi harian dan sewa bulanan yang dikenakan Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng selaku pengelola pasar Banyuasri terhadap pedagang.

Untuk besaran sewa harian yang dikenakan kepada pemilik atau penyewa toko di Pasar Banyuasri, untuk harian dari sebelumnya Rp. 3.000,- kini menjadi Rp. 20.000,- sedangkan, untuk sewa bulanan dari awalnya Rp. 147.500,- menjadi Rp. 400.000,-.

"Kami datang ke DPRD Buleleng untuk meminta agar DPRD Buleleng memfasilitasi kami dan mengkaji ulang tentang besaran tarif sewa yang sangat memberatkan kami para pemilik toko," kata Sugeng Darwaman. 

Di sisi lain Sugeng Darwaman juga menyinggung terkait sarana dan prasarana pasar Banyuasri yang dirasa kurang memadai. Pengelola pasar pun diminta, memperhatikan beberapa aspek kenyamanan, seperti bangunan lainnya yang menutupi akses areal depan toko.

Kemudian, pembuatan sanitasi untuk wastapel di masing-masing toko, dan adanya kebocoran pada bangunan serta memberikan izin pemasangan kanopi depan toko. Para pedagang pun berencana, akan melakukan swadaya, karena saat siang pedagang merasakam panas dan saat hujan air masuk ke dalam toko. Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna mengaku, akan menampung semua aspirasi pemilik atau penyewa toko Pasar Banyuasri. Supriatna pun berjanji, akan secepatnya menindaklanjuti aspirasi mereka dengan menggelar pertemuan dengan pihak terkait.

"Nanti kami diskusikan bersama pihak terkait dan para pedagang, sehingga apa yang menjadi harapan untuk membangun pasar Banyuasri yang tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat bisa sesuai dengan harapan," pungkas Supriatna.

Diharapkan, dalam pertemuan nanti ditemukan solusi terbaik, sehingga apa yang menjadi harapan para pedagang dapat terakomodir, untuk pengembangan pasar Banyuasri yang belum lama ini mulai beroperasi.

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami