search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Covid-19 di Bali Melandai Rata-rata 2 Digit, Koster: Tetap Waspada
Sabtu, 5 Juni 2021, 15:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan perkembangan kasus Covid-19 di Bali menunjukkan kecenderungan yang semakin membaik.

Hal ini ditandai dengan menurunnya jumlah kasus baru, meningkatnya jumlah pasien yang sembuh, menurunnya angka kematian, dan menurunnya jumlah kasus aktif yang masih diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit. 

Dari data Gugus Tugas Covid-19 provinsi Bali pada bulan Mei 2021, rata-rata munculnya kasus baru mencapai angka 2 digit (di bawah 100 orang per hari) yaitu: 83 kasus per hari, dengan kecenderungan semakin menurun.

Rata-rata jumlah pasien sembuh 99 orang per hari, dengan kecenderungan yang semakin meningkat; dan, rata-rata kematian 5 orang per hari dengan kecenderungan semakin menurun. 

Sampai dengan tanggal 2 Juni 2021, angka kesembuhan mencapai 95,62% (di atas rata-rata nasional 91,74%), angka kematian mencapai 3,18% (di atas rata-rata nasional 2,78%), dan jumlah kasus aktif 1,20% (di bawah rata-rata nasional 5,48%). 

Jumlah kasus aktif sudah mencapai 568 orang, terdiri dari yang dirawat di Rumah Sakit sebanyak 259 orang, diisolasi terpusat sebanyak 33 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 276 orang.

sehingga jumlah penduduk yang divaksinasi sudah cukup tinggi. Jumlah penduduk yang sudah divaksinasi mencapai 1.325.407 orang (44,18%) untuk suntikan ke-1, dan suntikan ke-2 sebanyak 636.639 orang (21,22%).

Hingga saat ini jumlah vaksin yang sudah diberikan oleh Menteri Kesehatan RI untuk Provinsi Bali sudah mencapai 2.742.680 dosis (per tanggal 30 Mei 2021). Vaksin langsung sudah didistribusikan ke Kabupaten/Kota se-Bali, berturut-turut menurut besaran alokasi, yaitu: 

1) Kabupaten Badung 621.000 dosis, 
2) Kota Denpasar 612.376 dosis, 
3) Kabupaten Gianyar 316.500 dosis, 
4) Kabupaten Buleleng 261.440 dosis, 
5) Kabupaten Karangasem 207.500 dosis, 
6) Kabupaten Tabanan 189.100 dosis, 
7) Kabupaten Jembrana 138.120 dosis, 
8) Kabupaten Klungkung 127.700 dosis, 
9) Kabupaten Bangli 105.080 dosis, dan 
10) Provinsi Bali 163.864 dosis. 

Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Gianyar diberikan prioritas vaksin jumlah terbesar karena merupakan pusat aktivitas masyarakat yang tinggi dan merupakan destinasi wisata.

Untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity), jumlah penduduk yang akan divaksinasi adalah sebanyak 3 juta orang (70% dari jumlah penduduk Bali, sebanyak 4,3 juta orang), sehingga diperlukan 6 juta dosis vaksin. Jumlah vaksin yang sudah diterima baru mencapai 2,7 juta dosis vaksin, sehingga masih terdapat kekurangan sebanyak 3,3 juta dosis vaksin. 

Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya keras dengan komunikasi dan lobby Bapak Menteri Kesehatan RI supaya target tersebut bisa dicapai paling lambat bulan Juli 2021.

Dengan membaiknya perkembangan Covid-19 di Provinsi Bali yang terus menurun, sehingga tidak ada lagi zona merah (semua Kabupaten/Kota se-Bali sudah zona orange), telah meningkatkan kepercayaan masyarakat luar untuk berkunjung ke Bali dengan nyaman dan aman. 

Hal ini terlihat dari data pada bulan Mei 2021 terjadi kecenderungan peningkatan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) menuju Bali dengan jumlah rata-rata per hari dalam seminggu terakhir bulan Mei 2021, melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah mencapai sebanyak 8.228 orang dan melalui Pelabuhan Gilimanuk sudah mencapai sebanyak 10.000 orang.

Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 di dunia dan di Indonesia masih sangat dinamis. Di beberapa negara yang sebelumnya sudah berhasil ditangani dengan baik, pada perkembangan berikutnya muncul varian baru sehingga mengalami peningkatan kasus baru secara drastis seperti di India, Singapura, Malaysia, Philipina, dan beberapa negara di Eropa. 

Bahkan Singapura dan Malaysia sampai melakukan kebijakan sangat ketat yaitu melakukan penutupan total terhadap sejumlah aktivitas masyarakat dalam berbagai sektor kehidupan (Lockdown). 

Di Indonesia juga terjadi peningkatan kasus di beberapa daerah yang sebelumnya kasusnya rendah, sekarang meningkat secara drastis, seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan NTB. Peningkatan ini terjadi karena munculnya jenis baru Covid-19 yang sudah masuk pada gelombang ke-3.

"Tetap tertib dan disiplin menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bebas COVID-19 dengan 6M yaitu; Memakai masker standar dengan benar, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi bepergian, Meningkatkan imun tubuh, dan Mentaati aturan," pungkasnya, Kamis (3/6/2021).

Ia juga mengimbau untuk membatasi jumlah peserta, selalu berhati-hati, dan penuh kewaspadaan dalam setiap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, adat, agama, seni, budaya, dan sosial serta kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Ia mengajak masyarakat ikuti program vaksinasi pencegahan COVID-19 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami