search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemilik Bengkel di Denpasar Gantung Diri, Anak Korban Teriak Histeris
Senin, 7 Juni 2021, 18:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gantung diri atau ulah pati kembali terjadi lagi. Peristiwa bunuh diri ini dilakukan oleh Nyoman Hengky Suartana Wijaya di bengkel miliknya di Jalan Drupadi nomor 99 Banjar Kedaton, Denpasar Timur, pada Senin 7 Mei 2021 pagi. 

Mirisnya, kematian pria berusia 40 tahun itu diungkap oleh anaknya, Putu Rama Joso Hengky Putra (20). Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung memeriksa keterangan sejumlah saksi-saksi. Salah satunya saksi anak korban, Putu Rama Joso Hengky Putra.

Pelajar yang tinggal di Jalan Meduri, Denpasar itu mengatakan ia datang ke bengkel Hengky Motor milik bapaknya di Jalan Drupadi nomor 99 Banjar Kedaton, Denpasar Timur, sekitar pukul 11.45 WITA. 

"Saksi anak korban datang sendiri ke bengkel untuk melihat bapak kandungnya," bisik sumber di lapangan. 

Tiba di depan pintu rollingdoor saksi mengetuk, tapi tidak ada jawaban dari dalam. Saksi lantas membuka pintu rollingdoor yang kebetulan tidak terkunci. Begitu masuk, saksi kaget melihat bapaknya tewas gantung diri di kayu sekatan kamar korban. 

"Anaknya berteriak histeris sambil menangis melihat bapak kandungnya gantung diri di sekatan kamar," ungkap sumber. 

Sementara saksi tetangga Nyoman Surata (55) mengaku mendengar suara teriakan dari toko sebelah dan saksi langsung menuju TKP. Saksi membuka pintu rollingdor dan melihat anak korban menangis sambil teriak teriak hingga Polisi tiba di lokasi kejadian. 

Dari hasil penyelidikan tim inafis Polresta Denpasar, korban gantung diri dengan menggunakan selendang warna hitam yang terlilit di lehernya. Korban saat itu mengenakan baju kaos warna putih dan celana pendek  kain warna coklat muda. 

"Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban dan korban murni ganting diri karena depresi masalah pribadi," kata sumber. 

Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar dengan menggunakan mobil ambulans BPD Kota Denpasar namun tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Sementara Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan pihaknya belum menerima laporan gantung diri. "Kami belum terima data," ujarnya Senin 7 Mei 2021. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami