search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sebuah Helikopter Kepresidenan Dihujani Peluru
Senin, 28 Juni 2021, 09:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Sebuah Helikopter Kepresidenan Dihujani Peluru

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah helikopter yang ditumpangi oleh Presiden Kolombia Ivan Duque dihujani peluru ketika terbang melalui wilayah Catatumbo. Menyadur Al Jazeera Minggu (27/6/2021), Ivan Duque mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Hari Jumat (25/6/2021) saat ia menuju kota Cucuta, ibu kota provinsi Norte de Santander.

Selain Duque, helikopter itu membawa pejabat lain, termasuk menteri pertahanan Diego Molano, menteri dalam negeri Daniel Palacios, dan gubernur Norte de Santander Silvano Serrano.

"Ini adalah serangan pengecut, di mana Anda dapat melihat lubang peluru di pesawat kepresidenan," kata presiden dalam sebuah pernyataan. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, kata juru bicara kepresidenan. Foto-foto yang dirilis oleh kantor kepresidenan Kolumbia menunjukkan bagian ekor dan bilah utama helikopter tersebut berlubang.

Duque mengatakan "fitur keselamatan" pesawat mencegah serangan "mematikan". Personel keamanan telah ditugaskan untuk menemukan mereka yang berada di balik serangan terhadap helikopter itu, tambah presiden.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa sebagai pemerintah [kami tidak akan menyerah]… dalam memerangi perdagangan narkoba, terorisme, dan kejahatan terorganisir yang beroperasi di negara ini," kata Duque.

"[Mereka tidak akan] mengintimidasi kami dengan kekerasan atau aksi teror. Negara kita kuat dan Kolombia kuat menghadapi ancaman ini." sambungnya. Wilayah Catatumbo yang terletak di perbatasan Kolombia dengan Venezuela adalah rumah bagi tanaman koka, bahan utama kokain.

Penembakan tersebut terjadi setelah sebuah bom mobil diledakkan di sebuah pangkalan militer yang digunakan oleh Brigade Angkatan Darat ke-30 di Cucuta bulan lalu.

Sementara menteri pertahanan Molano mengatakan serangan itu bisa saja dilakukan oleh ELN, kelompok pemberontak membantah memiliki peran dalam pemboman itu. Sejak Duque berkuasa, Kolombia mengalami kekerasan terburuk sejak perjanjian damai dengan FARC.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami