Kisah Heroik Luh Ayu Manik Mas saat Pandemi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
“Di tengah hiruk pikuk acara magibung, warga mencium bau menyengat dari asap beracun yang dikeluarkan Kala Tangi. Warga desa menghirup asap itu, sehingga warga semua pingsan begitu juga Luh Ayu Manik Mas.”
Demikian cuplikan cerita Luh Ayu Manik Mas dalam seri terbarunya. Kisah terbaru Luh Ayu Manik Mas ditampilkan sebagai pertunjukan wayang kulit dalam perhelatan Ubud Writers and Readers Festival 2021 pada 17 Oktober 2021 di Restoran Indus, Ubud, Bali.
Kali ini BASAbali Wiki meluncurkan kisah terbaru Luh Ayu Manik Mas yang berjudul Monster Virus Ngrejek Desa/Monster Virus Menyerang Desa/A Monster Virus Attacks the Village. Peluncuran kisah terbaru Luh Ayu Manik Mas mengambil media wayang kulit, mengingat wayang kulit merupakan seni pertunjukan asli Indonesia yang dapat menghibur sekaligus mengedukasi.
Dalam seri ketujuh ini, Luh Ayu Manik Mas dikisahkan memerangi monster di tengah pandemi Covid-19. Monster kali ini telah membuat Sagamera, keponakannya, beserta nenek dan kakeknya turut tertatih-tatih menghadapinya.
“Buku Luh Ayu Manik Mas ke-7 ini sangat menarik karena menjadi media untuk mendidik anak sehubungan dengan ilmu pengetahuan melalui bahasa yang sederhana, jelas dan komunikatif. Gambarnya bagus, ceritanya aktual namun dikemas secara fantasi,” demikian kata Made Taro, maestro pendongeng cerita anak dari Bali tentang komik terbaru Luh Ayu Manik Mas.
“Ada kearifan lokal yang diangkat bahwa kita hidup menyatu dengan alam. Kalau manusia tidak menjaga dan menyucikan alam, maka penyakit akan muncul. Saya salut bahwa buku Luh Ayu Manik Mas ke-7 yang baru saja saya baca benar-benar menarik perhatian apalagi ditulis dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris,” tambah pendiri Sanggar Kukuruyuk ini.
Luh Ayu Manik Mas adalah figur perempuan remaja pahlawan super yang dihadirkan BASA bali Wiki dengan berbagai kisah perjuangannya dalam mengatasi persoalan-persoalan sosial lingkungan. Kesigapan Luh Ayu Manik Mas diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk turut aktif mengatasi persoalan sosial dan lingkungan.
Reporter: bbn/rls