search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belum Sebulan Di-Hotmix, Jalan di Gianyar Nyaris Putus
Senin, 15 November 2021, 16:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Belum Sebulan Di-Hotmix, Jalan di Gianyar Nyaris Putus.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Jalan terlihat nyaris putus di perbatasan Banjar Kelusu, Desa Pejeng Kelod dengan Banjar Panglan, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring. 

Lebih dari setengah badan jalan amblas di sisi selatan sedalam sekitar 25 meter, Senin (15/11) sekitar Pukul 10.30 WITA. 
Meski masih ada akses untuk pejalan kaki maupun sepeda motor, akses jalan sepenuhnya ditutup. Polsek Tampaksiring memasang garis polisi agar tidak ada yang mencoba melintas. Akibatnya tak sedikit pengguna jalan yang biasa melewati jalur ini putar balik. 

Salah satu warga Banjar Kelusu, I Wayan Suarsana, 33, mengatakan potensi jalan amblas sudah dilihat sejak seminggu terakhir. 

"Sejak seminggu lalu jalan sudah retak rambut, tadi sekitar Pukul 10.30 WITA saya dengar suara gemuruh, langsung amblas," jelas pekerja bengkel motor ini. 

Sedangkan sebelumnya, masih biasa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Beruntung saat amblas, jalan sepi lalu lintas. 

"Waktu amblas kebetulan tidak ada yang lewat," ujarnya. 

Jalan yang amblas sepanjang sekitar 8 meter dengan lebar sekitar 3 meter. Jalan yang amblas, merupakan jembatan yang di bawahnya terdapat gorong-gorong. Diduga tanah sebagai pondasi kondisinya labil sejak diguyur hujan beberapa hari terakhir. Di samping itu, senderan pondasi sepengetahuan warga hanya menggunakan batu tanpa besi. 

Sangat disayangkan, jalan ini putus padahal belum sebulan rampung dihotmik. "Jalannya baru diperbaiki ini dihotmik, belum ada sebulan," ujarnya. 

Wayan Suarsana sejak jalan retak, mengaku sudah berupaya memberikan tanda peringatan. "Saya kasi drum dan pembatas, agar pengendara hati-hati," imbuhnya. 

Oleh karena akses ditutup, Wayan beserta warga Banjar Kelusu dan sekitarnya harus memutar untuk menuju Desa Pejeng. "Memutar paling sekitar 1 kilometer, lewat Bedulu," jelasnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami