search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Turis Asing Tewas Tertimbun Saat Hendak Rafting di Payangan
Kamis, 25 November 2021, 19:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Kejadian tragis menimpa 2 turis asing yang sedang berwisata rafting. Mereka dikabarkan tertimbun material longsor saat menikmati wisata rafting di wilayah Banjar Begawan, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kamis (25/11). 

Informasi dihimpun, ada 4 turis yang tertimbun. Dua diantaranya meninggal dunia, 1 selamat dan 1 masih belum ditemukan. kasus tewasnya para wisatawan ini berawal saat mereka secara berombongan ingin berwisata rafting. 

Dimana saat itu, sekitar pukul 12.00 WITA, mereka sudah turun ke sungai dengan menapaki hingga 500 anak tangga. Namun ketika berada di bawah, mereka melihat air sungai relatif besar, sehingga berbahaya untuk bermain rafting. Karena itu, mereka pun berencana naik ke parkiran. 

Namun saat berada di tengah perjalanan naik, tiba-tiba tanah di atas mereka longsor. Saat itu, pelancong yang berada di posisi atas yang melihat longsoran tersebut langsung melompat menyelamatkan diri sehingga bisa selamat. Sementara beberapa wisatawan yang berada di belakangnya tidak bisa menyelamatkan diri. 

Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa maut tersebut. "Masih di lokasi evakuasi. Ya betul 2 meninggal dunia, 1 masih tertimbun," ujarnya. 

Dua turis yang meninggal dunia ini sudah dievakuasi ke RSUD Payangan. Hanya saja belum berhasil diidentifikasi. "Identitas belum, tunggu ya," ujarnya. 

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Logistik dan Kegawatdarurat BPBD Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta. "Identitas korban belum, sementara korban yang berhasil dievakuasi di bawa ke RS Payangan," jelasnya. 

Sementara TRC BPBD Gianyar masih melakukan upaya pencarian terhadap satu korban yang masih tertimbun. "Masih kita turunkan mesin semprot dan kelengkapannya. Kendala kita, lokasi medan licin tanah tidak stabil. Perlu kehati-hatian personel dalam evakuasi," jelasnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami