Kelompok Bersenjata Serang Konvoi Senator, Lima Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Lima orang tewas akibat serangan kelompok bersenjata saat konvoi seorang senator di Nigeria tenggara pada Minggu (11/9), waktu setempat.
"Dua pengawal polisi, dua pembantu sipil dan seorang pejalan kaki tewas dalam serangan itu," kata juru bicara kepolisian Negara Bagian Anambra Tochukwu Ikenga, seperti dikutip dari AFP, Selasa (13/9).
Kelompok bersenjata itu menyergap konvoi Senator Ifeanyi Ubah dari oposisi pinggiran Partai Progresif Muda di komunitas Enugwu-Ukwu dengan menyerang kendaraan yang lewat.
Ikenga juga melaporkan dua pengawal polisi lainnya terluka dalam serangan itu dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun, ia memastikan sang senator tidak terluka. Adapun penyelidikan atas kejadian itu masih berlangsung.
"Kami sedang melacak orang-orang bersenjata itu dengan tujuan untuk menentukan motif mereka dan membawa mereka ke pengadilan," ujarnya.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi kekerasan yang terjadi lima bulan sebelum pemilihan presiden, senat dan kongres itu.
Kasus kekerasan meningkat di Nigeria Tenggara beberapa waktu terakhir. Aksi itu diduga dilakukan oleh kelompok Masyarakat Adat Biafra (IPOB) yang dilarang atau sayap bersenjatanya ESN.
Berdasarkan perhitungan media setempat, setidaknya lebih dari 100 petugas polisi dan aparat keamanan tewas dalam serangan yang terjadi di wilayah tersebut sejak awal tahun lalu.
IPOB, yang mencari negara terpisah untuk orang-orang etnis Igbo, telah berulang kali membantah bertanggung jawab atas kekerasan di wilayah tersebut.
Pemimpin IPOB Nnamdi Kanu saat ini berada dalam tahanan pemerintah dan menghadapi pengadilan karena pengkhianatan usai ditangkap di luar negeri.
Separatisme adalah isu sensitif di Nigeria. Pada 1967, deklarasi kemerdekaan Republik Biafra oleh perwira tentara Igbo memicu perang saudara selama tiga tahun yang menewaskan lebih dari satu juta orang.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net