Lulus dengan IPK 4, Mahasiswa asal Bali Raih Gelar Doktor
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi satu dari 23 peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 4, yang diumumkan pada Wisuda Universitas Indonesia (UI) 2021/2022 pada 10–11 September 2022. Ida Ayu merupakan mahasiswa jenjang doktor pada program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT).
Ia merupakan putri daerah asal Bali yang mampu membuktikan bahwa kesempatan belajar dapat diperoleh siapa saja tanpa memandang asal, suku, ras, dan agama. Ida mengatakan bersyukur atas apa yang telah diraihnya.
"Dulu, tak terpikir kuliah hingga S3 apalagi di UI. Saya dapat beasiswa S2–S3 sekaligus di UI, menyelesaikan studi tepat waktu dengan IPK terbaik, dan menyandang gelar doktor pada usia 26 tahun," ujar Ida Ayu dalam rilis yang diterima Tempo pada Senin, 12 September 2022.
Ida Ayu merupakan penerima beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan. Keberhasilannya menyelesaikan program doktor dalam waktu singkat bukan hal yang mudah mengingat kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Selama masa pandemi, Ida sempat mengalami kemunduran perkembangan penelitian di laboratorium, karena beberapa bulan kampus ditutup total. Padahal, sebagai mahasiswa teknik dengan riset eksperimen, bekerja di lab adalah hal yang sangat penting baginya.
Ia pun memanfaatkan segala fasilitas yang diberikan UI, seperti jurnal internasional yang dapat diakses secara gratis, referensi buku di perpustakaan, fasilitas uji similaritas jurnal gratis, aplikasi microsoft student gratis, dan fasilitas lain untuk mendukung proses perkuliahan dan riset.
“Selain pemanfaatan fasilitas, komunikasi dengan pembimbing juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan riset. Masukan dan arahan dari pembimbing dapat memperkaya dan menajamkan penelitian,” ujarnya.
Ida Ayu berharap dapat mengembangkan hasil penelitian dalam skala yang lebih luas dan bisa diaplikasikan, sehingga dapat memberikan sumbangsih wawasan untuk masalah energi yang ada, khususnya di Indonesia.
Disertasi Ida Ayu berfokus pada manajemen energi khususnya di bidang bangunan. Dengan menggunakan Phase Change Material sebagai material penyimpan panas, panas yang diterima bangunan diharapkan dapat berkurang. Melalui riset ini, diharapkan dihasilkan material yang sesuai dengan kondisi Indonesia. (Tempo.co)
Reporter: bbn/net