Siswi SMAN 8 Denpasar Loncat dari Lantai Tiga: Saya Sudah Bosan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Terkait siswi yang jatuh dari gedung lantai 3 SMAN 8 di Jalan Antasura Denpasar Utara, diduga kuat karena depresi. Siswi berinisial KMP (16) itu sempat berucap "aku sudah bosan" dan meminta temannya untuk mengabadikan lewat kamera video ponselnya.
Selanjutnya, ia naik ke lantai 3 dan langsung menjatuhkan diri. Beruntung nyawa korban selamat meski mengalami pergeseran tulang leher dan luka lebam di sekujur tubuhnya.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan insiden yang terjadi di sekolah SMAN 8 Denpasar. Ia mengatakan kejadianya berlangsung pada Rabu 2 November 2022 sekira pukul 06.00 WITA. Menurut para saksi yang juga rekan korban pada jam tersebut, KMP datang dan langsung menuju Kelas X.12 tempatnya belajar mengajar.
Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba saja KMP meminta ke temannya untuk memvideokan dirinya dengan menggunakan hp milik korban sambil mengatakan "saya sudah bosan".
Tak lama berselang, korban langsung naik ke atas tembok pagar depan kelas yang berada di lantai 3. Melihat kenekatan korban, saksi temannya sempat melarang.
"Saksi temannya sempat melarang korban untuk tidak naik, namun korban langsung loncat sehingga jatuh ke bawah di lantai dasar halaman sekolah," bebernya pada Kamis 3 November 2022.
Akibat peristiwa itu korban langsung tak sadarkan diri. Melihat korban tak sadarkan diri, teman-temanya segera membantu mengangkat korban dan dibawa ke ruangan UKS.
"Setelah di ruang UKS korban diberikan pertolongan dengan mengoles minyak telon ke hidung, baru korban sadar kembali dan berbicara dengan para saksi," terang Iptu Sukadi.
Sekira pukul 08.00 wita, orang tua korban tiba di sekolah dan membawa anaknya dengan menggunakan mobil pribadinya ke RSUP Sanglah Denpasar.
"Anggota Polsek Denpasar Utara juga ke IGD RSUP Sanglah untuk mengecek kondisi korban," ungkapnya.
Dari penjelasan ibu korban, terang Iptu Sukadi, korban mengalami pergeseran tulang leher, mengalami lebam di bagian lengan sebelah kanan, dan nyeri di bagian pinggul.
"Korban masih sedikit linglung saat ditanyai keadaanya oleh ibunya," bebernya.
Dijelaskanya lebih lanjut, pascakejadian korban sudah dirawat di IGD dan didampingi oleh ibu dan 2 orang guru sekolah. Guna dilakukan observasi, rencananya korban akan dipindah ke kamar rawat inap untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bgl