search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kisah Pasutri Lansia di Gianyar Berjuang Menyambung Hidup dalam Keterbatasan
Jumat, 25 November 2022, 15:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kisah Pasutri Lansia di Gianyar Berjuang Menyambung Hidup dalam Keterbatasan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Pasangan suami istri (pasutri) I Wayan Suwatra dan Ibu Ngenteg merupakan lansia asal Banjar Suwat Kelod, Desa Suwat, Kecamatan Gianyar. Pasutri yang tidak punya keturunan itu kini hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Wayan Suwatra menderita sakit strok. Sehingga dia tidak bisa bekerja. Bahkan beraktivitas juga terbatas akibat sakit strok yang dia derita. Sedangkan, istrinya, ibu Ngenteg mengandalkan membuat canang

Kemudian canang buatannya itu dijual ke pasar. Dengan jualan canang, hasil yang diperoleh juga tidak terlalu besar.

“Suami saya sakit. Saya jualan canang,” ujar dia, Jumat (25/11). 

Uang yang diperoleh dari berjualan canang habis untuk kebutuhan sehari-hari di dapur. “Untuk beli beras dipakai makan,” ujar dia.

Dengan keterbatasan ekonomi dan usia yang kini sudah lansia, dia pun berharap ada uluran tangan dari dermawan. Beruntung, ada kerabat dan tetangga yang turut membantu meski tidak banyak.

Salah satu dermawan yang datang membantunya adalah seorang pengusaha bakso ayam asal desa Suwat, Ngakan Suardika. Pengusaha itu memberikan kebutuhan dapur. Meski tidak banyak, bantuan yang diberikan bisa untuk memenuhi kebutuhan dapur. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami