Punya Teman Suka Flexing? Jauhin Sebelum Jatuh Miskin
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Bukan rahasia lagi, kebebasan berekspresi di media sosial tentu bisa memunculkan konsekuensi berupa maraknya flexing atau aktivitas pamer harta, pencapaian, dan lain sebagainya. Ketika Anda berada di lingkungan pertemanan yang dipenuhi orang-orang yang hobi melakukan flexing, maka berhati-hatilah.
Motivator Jim Rohn pernah mengatakan bahwa "Anda adalah rangkuman dari lima orang terdekat Anda. Secara garis besar, bisa dikatakan bahwa lingkaran pertemanan bisa mempengaruhi sikap, sifat, kebiasaan, dan kecerdasan.
Kita memang bisa memilih lingkungan pertemanan, namun terkadang kita pun bisa terjebak di dalamnya.
Anggap saja, Anda dulu mungkin merupakan orang yang hemat dan melek keuangan, tapi setelah Anda pindah kerja, tanpa disadari teman-teman kerja Anda ternyata kurang bijak dalam mengelola keuangan. Lambat laun, Anda pun menganggap pengelolaan keuangan mereka adalah hal yang "normal," dan tanpa disadari makin hari Anda pun semakin menganggap remeh pengelolaan keuangan itu.
Ketika teman-teman Anda memang hobi memamerkan segala hal yang mereka miliki atau capai, maka besar kemungkinan Anda akan terseret dalam aktivitas yang tidak sehat tersebut.
Pengeluaran gaya hidup Anda bisa saja meroket karena kebahagiaan semu tersebut, dan hal itu akhirnya membuat Anda kesulitan dalam menabung atau berinvestasi demi menyehatkan keuangan Anda.
Berikut adalah tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk membentengi diri dan bertindak, ketika Anda berada di lingkungan orang-orang tersebut.
Jadilah orang yang kaya, bukan terlihat kaya
Usai teman Anda mengunggah foto liburan ke Eropa dan makan di salah satu restoran mahal di sana. Anda pun merasa terganggu dan timbul keinginan di diri Anda untuk melakukan hal yang sama agar Anda tidak merasa kalah dengannya, namun karena keuangan Anda masih kurang mendukung, Anda akhirnya nekat menggunakan fasilitas pembiayaan untuk bisa berlibur.
Alhasil, utang Anda bertambah, pengeluaran pasif muncul dan kekayaan bersih Anda pun tergerus karena adanya utang konsumtif tersebut.
Satu kata mutiara yang cukup terkenal dan cukup menohok bagi orang-orang seperti itu ternyata berasal dari politisi Kanada, Norm Kelly. Kelly mengatakan bahwa jangan sampai Anda jatuh miskin agar terlihat layaknya orang kaya.
Baca juga:
Kekayaan Elon Musk Bertambah Rp731,1 Triliun
Kaya harta dengan terlihat kaya tentu merupakan hal yang berbeda. Setiap orang, bisa terlihat kaya di mata orang lain, terlepas dari berapa besarnya harta yang dimiliki.
Nongkrong seperlunya saja
Mungkin saja, orang-orang disekeliling Anda adalah teman-teman sekantor, tetangga dekat rumah, atau mungkin dia adalah sahabat-sahabat lama seperjuangan Anda dulu. Tentunya, sulit sekali untuk menjauh dari mereka lantaran Anda memang sudah terpaksa untuk hadir di lingkungan ini.
Bukan berarti Anda benar-benar harus menjauhi mereka sekarang juga. Bergaul itu boleh, tapi batasilah pergaulan Anda dan jangan sampai Anda malah terjebak dengan mengikuti gaya hidup mereka.
Selalu ingat bahwa, Anda masih punya banyak tugas untuk masa depan Anda. Terlalu sering berkumpul dengan mereka tentu bisa saja membuat Anda terpengaruh,
Cari lingkungan pertemanan baru
Tidaklah salah untuk memiliki lebih dari satu lingkungan pertemanan. Anda masih bisa mencari lingkungan pertemanan baru yang dipenuhi dengan orang-orang yang lebih cerdas, pintar, dan sukses daripada Anda.
Lewat lingkungan pertemanan ini, Anda tentu bisa menjadi pribadi yang berkembang dan lebih cerdas dari sebelumnya.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net