Ayah Brigadir J Kecewa: Harusnya Polri Pecat Bharada E
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ayah dari Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat, menilai seharusnya Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dipecat dari keanggotaan Polri. Selama ini, pihak keluarga mendukung Bharada E demi terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir J.
Putusan majelis etik Polri pada Rabu (22/2) tidak memecat Bharada E dan hanya memutasi serta memberikan demosi selama setahun. Vonis dari sidang etik kepada Bharada E ini terbilang ringan, terutama karena pelaku juga diterima kembali sebagai anggota Polri.
"Dia (Bharada E) itu kami dukung karena sebagai justice collaborator, karena kami ingin kasus pembunuhan anak kami terungkap. Maka kami dukung LPSK melindunginya agar kasus terungkap, bukan dukung dia diterima lagi sebagai anggota Polri," ujar Samuel, seperti dilansir detikSumut, Rabu (22/2).
Samuel juga mengungkit fakta bahwa Bharada E yang menembak putranya dalam peristiwa pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo tersebut. Samuel mengaku kecewa karena Bharada E tidak dipecat oleh Polri.
"Saya jelaskan ya di sini saja. Saya mau bicara karena begini, ini anak saya ditembak oleh dia, karena dia bilang alasan diperintah. Jika diperintah, sebagai manusia dia tahu mana baik, mana buruknya, apalagi dia bukan robot. Kecuali dia robot, bisa disuruh-suruh apapun itu dari operatornya, lalu sudah menembak diterima lagi jadi Polri, itu kami kecewa," kata Samuel.
Soal vonis hukuman selama 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan yang dijatuhkan oleh majelis hakim tidak mengganggu keluarga Brigadir J. Tapi, dia berharap, Polri memecat Bharada E, karena hal ini bisa dijadikan pelajaran oleh polisi-polisi lain.
"Kita ingin harusnya dia dipecat dari Polri agar itu bisa jadi pelajaran bagi polisi-polisi ataupun yang lain, jangan sampai mau disuruh hal yang buruk," ungkapnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net