search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Antisipasi Flu Burung, Ini Upaya Pemkab Tabanan
Rabu, 1 Maret 2023, 10:11 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Antisipasi Flu Burung, Ini Upaya Pemkab Tabanan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Adanya peringatan kasus flu burung virus influenza A (H5N1) clade baru 2.3.4.4b dari Kementrian Kesehatan membuat sejumlah daerah siaga. Salah satunya Kabupaten Tabanan yang telah melakukan koordinasi lintas sektor sebagai upaya antisipasi. 

“Kami sudah lakukan koordinasi, tapi lebih pada pencegahan awal di Dinas Pertanian dan kesiapan rumah sakit,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr Ketut Nariana Selasa, (28/2). 

Koordinasi yang dilakukan antar Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan. Hingga saat ini, di Kabupaten Tabanan belum ditemukan kasus yang mengarah pada flu burung

“Tapi kami tetap minta Dinas Pertanian untuk selalu monitor,” ujarnya. 

Sementara penanganan di rumah sakit, dr Nariana mengatakan persis seperti kasus Covid-19 dengan adanya ruangan isolasi.

Berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan, perkembangan situasi penyebaran Virus Influenza A (H5N1) clade baru 2.3.4.4b yang dikenal sebagai Penyakit Flu Burung, saat ini telah menjadi perhatian banyak pihak yang berkepentingan. 

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menyatakan bahwa saat ini di Amerika, Eropa, dan Asia terutama di China dan Jepang sedang mewabah HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) subtipe H5N1 clade baru 2.3.4.4b. 

Berdasarkan hasil Risk Assessment Virus Influenza A (H5N1) clade 2,3,4,4b yang dilakukan oleh WHO menyatakan bahwa saat ini risiko infeksi pada manusia masih rendah dan tidak ada laporan penularan dari manusia ke manusia secara berkelanjutan. 

Namun demikian terdapat peningkatan perpindahan (spill over) virus H5N1 clade 2.3.4.4b dari burung liar ke beberapa spesies mamalia di berbagai negara di Eropa dan Amerika Utara, dimana terdapat prevalensi virus yang tinggi pada populasi unggas di wilayah tersebut. 

Selain itu Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) memperingatkan bahwa akuisisi mutasi yang cepat dan konsisten pada mamalia dapat menjadi petunjuk bahwa virus ini memiliki kecenderungan untuk menjadi infeksi zoonosis, yang berarti berpotensi menyebar ke manusia. 

Surat Edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian No. 16183/PK.320/F/01/2023 tanggal 16 Januari 2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap HPAI (Highly Pathogenic Avian Influenza) subtipe H5N1 yang menyebutkan adanya kenaikan wabah HPAI H5N1 clade 2.3.4.4b dan clade 2.3.2.1c di dunia dan telah teridentifikasi positif virus H5N1 clade 2.3.4.4b melalui uji PCR dan sekuencing di peternakan komersial bebek peking yang tidak divaksin di Provinsi Kalimantan Selatan.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami