search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapal Ikan Tenggelam di Perairan Samudra Hindia, 10 Orang Masih Dicari
Rabu, 1 Maret 2023, 11:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kapal Ikan Tenggelam di Perairan Samudra Hindia, 10 Orang Masih Dicari.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 yang merupakan kapal pencari ikan terbalik dan tenggelam di perairan Samudera Hindia, pada Selasa 28 Februari 2023 siang. 

Kapal ikan mengangkut 15 orang penumpang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 WITA. Agen Kapal PT. Sumber Mina Samudera menginformasikan bahwa 4 orang berhasil diselamatkan, 1 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 10 orang lainnya masih dalam pencarian. 

Diinformasikan, rute kapal dari Pelabuhan Benoa menuju Fishing Ground, namun nahas ketika berada di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T  tiba-tiba datang ombak menerjang. 

"Sekitar pukul 13.30 WITA, KM Bahari Nusantara 25 menemukan dan mengevakuasi 5 orang ABK KM Linggar Petak 89, dan masih melakukan pencarian ABK lainnya," terang Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P. 

Menurut informasi dari nahkoda KM Linggar Petak 89 yang berhasil selamat mengungkapkan bahwa kapal sudah tenggelam, dan para ABK berpegang pada bola-bola pelampung. 

"Informasi kami terima kemarin pada pukul 18.05 Wita, dan sudah kami gerakkan KN SAR Arjuna 229 mulai dari semalam dan hari ini kembali bergerak dari Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa, pada pukul 07.35 Wita," jelas Darmada. 

Diperkiraan waktu tempuh sekitar 2,5 jam hingga tiba di posisi kapal tenggelam. Sementara itu koordinasi tetap dilakukan dengan KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian. 

"Selain mengerahkan personel dan Alut kami juga menghubungi SROP dan VTS Benoa untuk e-broadcast mapel ke kapal-kapal yang berada disekitar lokasi kejadian," terangnya. 

Dia berharap cuaca mendukung dalam proses pencarian dan para korban bisa segera ditemukan. 

"Operasi SAR hari ini melibatkan 17 orang ABK, 5 rescuer, 7 orang Polair Mabes Polri, 6 orang Polair Pelabuhan Benoa dan 2 orang SAR Radio 115," tandasnya. 

Sementara itu dari data yang dirangkum di Basarnas korban meninggal bernama Hadi Supriadi. Sedangkan nakhoda kapal bernama Ariyono Wicaksono selamat dari kejadian. Disusul kemudian, Usnadi, Asep Maulana M, Muhamad Kevin Danuarta. 

Sementara korban yang masih dalam pencaharian 10 orang. Yakni Hadi Supriadi, Dana Prasasty, Ryan Perdana Syah Putra, M. Bagas Syaifudin, Sendi Wahyudi, Jaya Rahman, Maman Sulaeman, Olof Luturmas, Candra, Mohamad Jaelani (DP) dan Indra Pamungkas.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami