Ratusan Warga dan Motor Ikut Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ratusan masyarakat tercatat telah mendaftar program mudik gratis TNI AL menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin-592.
Keberangkatan KRI itu akan dilakukan dari Markas Kolinlamil, Jakarta pada 18 April, lalu tiba di Mako Lanal Semarang pada 19 April dan tiba di Mako Satlinlamil 2 Surabaya pada 20 April.
Pada arus balik, KRI berangkat dari Surabaya pada 25 April, sampai Semarang pada 26 April dan Jakarta pada 27 April.
Kepala Dinas Penerangan Kolinlamil Kolonel Laut Yunianto mengatakan data hingga Jumat (14/4) sore, pemudik dari Jakarta ke Surabaya tercatat sebanyak 177 orang dengan total 59 motor.
Sementara pemudik dari Jakarta tujuan Semarang sebanyak 283 orang dengan total 90 motor. Lalu pemudik dari Semarang ke Surabaya sebanyak tujuh orang dengan empat motor.
"Jumlah total 467 orang, 20 balita, 153 motor," kata Yunianto saat dihubungi, Minggu (16/4).
Pada arus balik, ada 64 yang mendaftar dari Surabaya menuju Jakarta dengan total delapan motor. Selain itu, 56 orang mendaftar tujuan Semarang ke Jakarta dan tidak ada pendaftar arus balik dari Surabaya ke Semarang.
"Jumlah total 120 orang, 22 motor," katanya.
Pengamanan mudik 2023
Terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan pihaknya menyiagakan sekitar 7.500 prajurit dan sejumlah alutsista untuk mengamankan jalur mudik dan wilayah perairan Indonesia.
Baca juga:
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Bos Satgas Sawit
Ia juga menyampaikan tidak ada pengurangan jumlah alutsista seperti KRI dan Pesawat Udara (Pesud) yang berpatroli atau mengadakan operasi selama kegiatan libur lebaran.
"Dalam rangka menyambut lebaran ini, kita tidak mengurangi unsur-unsur yang berpatroli. Mereka tetap siaga sebagaimana biasanya dan di beberapa tempat baik di darat maupun di laut," kata Ali saat kegiatan Pemberian Paket Lebaran dan Bazar Murah di Gedung Olah Raga (GOR) Serbaguna, Mabesal, Jakarta Timur.
Ali mengatakan tidak ada cuti bagi anggota berdinas di KRI yang sedang melaksanakan tugas patroli walaupun libur lebaran.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia di laut sekaligus melaksanakan penegakan hukum apabila terjadi kegiatan-kegiatan ilegal di laut.
Sementara bagi prajurit yang cuti lebaran, Ali meminta untuk tidak melakukan pelanggaran.
"Apabila membawa kendaraan untuk melengkapi surat-surat kendaraan, hati-hati di jalan, cukup istirahat selama perjalanan dan tidak melakukan pelanggaran selama melaksanakan mudik dan libur lebaran," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net